Hasil Rakor : Ada Pos Penyekatan Larang Pemudik Melintas di Perbatasan Palopo 6-17 Mei 2021

TERASKATA.com, Palopo – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palopo, Drs Firmanza DP SH MSi yang mewakili walikota mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) bersama dengan instansi terkait dalam rangka operasi ketupat tahun 2021 serta melaksanakan pos penyekatan larangan mudik lebaran 1442 H. 

Rakor yang dipimpin Kapolres Palopo itu digelar di aula Rupatama Sanika Satyawada Polres Palopo, Rabu (28/04/21).

Kapolres Kota Palopo, AKBP Alfian Nurnas SH SIK MH pada kesempatan itu mengungkapkan, Rakor ini digelar terkait kesiap siagaan dalam melaksanakan perintah Presiden Jokowi yang telah memerintahkan masyarakat untuk tidak mudik demi menekan laju penyebaran Covid-19.

“Jadi memang pada saat ini, kita masih pada masa pandemi, jangan sampai kita lengah, walaupun dari kita sudah banyak yang melaksanakan vaksin,” tegasnya.

Menurutnya, ada contoh dari negara lain, khususnya negara India yang karena kelengahannya menimbulkan gelombang, sehingga virus tidak terkendali dan muncul lagi virus-virus baru, virus ganas.

Ini terbukti, karena hampir 200 ribu orang dalam satu hari yang positif di India.

“Oleh karena itu, perintah dari pemerintah, langsung dari bapak presiden, mengimbau masyarakat untuk tidak melaksanakan mudik pada lebaran tahun ini, mengantisipasi penyebaran virus, mari sama-sama kita sukseskan program pemerintah ini, terutama penyekatan larangan mudik,” ujar Alfian.

Adapun Kasdim yang mewakili Dandim 1403/Sawerigading pada Rakor itu menyampikan, perlu adanya sosialisasi masif kepada masyarakat, bahwa ada kebijakan seperti ini, pelarangan mudik, jadi sebelum warga merencanakan mudik, ada pertimbangan bahwa ada kebijakan, dilarang mudik sehingga dia bisa membatalkan rencana untuk mudik. 

“Sebelum teknisnya kita laksanakan, mari kita bersama-sama saling mengingatkan warga, setidaknya ini sebagai tindakan pendahuluan, sebagai peringatan awal, sehingga mereka bisa merencanalan untuk menunda mudik dengan adanya himbauan himbauan ini,” ujarnya.

“Kodim akan mendukung apa yang menjadi rencana Polres dalam melaksanakan operasi ketupat  terutama terkait pelarangan mudik ini,” lanjutnya.

Sementara itu, Sekda Palopo, Firmanza pada kesempatan itu mengungkapkan, Pemkot Palopo telah mengeluarkan surat edaran, nomor 060 tahun 2021 untuk menindaklanjuti larangan mudik ini.

“Yang kami pedomani adalah surat edaran dari Kemenpan RB, di mana kita sudah menyampikan kepada seluruh ASN di Kota Palopo untuk tidak melakukan mudik pada tanggal 6 sampai dengan 17 mei 2021,” ungkap Sekda.

Sekda juga mengimbau kepada seluruh ASN Pemkot Palopo untuk sampaikan kepada keluarganya, untuk tidak melakukan perjalanan pulang ke Palopo maupun juga keluar dari Kota Palopo.

“Yang jelas telah kita perintahkan juga untuk sosialisasikan, untuk tetap berada di tempat pada saat rentang waktu 6 Mei sampai dengan 17 mei 2021,” jelasnya.

Ia pun berharap dengan ini bisa membantu dalam mencegah dan menekan penyebaran Covid-19 yang diakibatkan oleh mobilisasi warga yang mungkin akan meningkat pada saat jelang Idul Fitri.

Masih menurut Sekda, dalam waktu dekat ini, Pemkot Palopo juga akan mengaktifkan kembali posko di kelurahan.

Posko ini melibatkan Babinsa dengan Bhabinkamtibmas yang juga salah satu tugasnya adalah memantau orang yang melakukan mudik yang mungkin saja ada dan jika ada dan akan diisolasi, Pemkot punya tempat untuk isolasi.

Rakor itu diikuti juga Asisten II Pemkot Palopo yang juga Plt Kadis Kesehatan, Kadis Damkar, Kadis Perhubungan, Kasatpol PP, dan para Perwira Polres Palopo.(lia)

Komentar