TERASKATA, Palopo – Pondok Pesantren Modern Datuk Sulaiman (PMDS) Palopo baru-baru ini mengejutkan publik Palopo dan sekitarnya.
Sebelumnya, diberitakan ratusan santri PMDS Putri Kota Palopo mengalami dugaan keracunan massal sehingga harus mendapatkan perawatan pihak medis.
Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Palopo dibantu pihak kepolisian, medis dan pihak terkait telah mengambil sample makanan yang diduga sebagai penyebab kejadian tersebut.
Kepala Kantor BPOM Palopo Nurtati Rahman, menyebutkan pihak nya masih menunggu hasil uji laboratorium sebelum memberikan kesimpulan.
“Sampelnya kan sudah dibawa ke balai observasi di Makassar kita tunggu hasil uji laboratorium nya,” sebut Nurtati saat dihubungi via WhatsApp, Sabtu (18/01/2020).
Lanjut Nurtati, “kita cuma bisa prediksi, paling cepat 7 hari kan ada proses nya, tidak mungkin terlalu lama, maksimal 10 hari hasilnya sudah keluar,” lanjutnya.
Pihak kepolisian saat ini juga tengah menunggu hasil perkembangan yang dilakukan BPOM.
Kasat Reskrim Polres AKP Ardy Yusuf, saat dikonfirmasi mengatakan sejumlah sampel makanan yang dikumpulkan sudah diserahkan kepada BPOM untuk dilakukan uji laboratorium.
Untuknya diharapkan kepada semua pihak agar dapat bersabar menunggu kesimpulan dari BPOM terkait kejadian tersebut.
“Kami juga masih menunggu info dari BPOM, katanya 1 minggu,” ujarnya.
“Sampel makanan yang diambil di Lokasi itu berupa lauk, ikan, sayur dan nasi, sebagian sample lain yang dikirim BPOM ke balai observasi Makassar merupakan sampel makanan yang dikumpulkan oleh pihak medis,” pungkas Perwira tiga balok di pundak ini. (AS).
Komentar