HUT Kemerdekaan RI ke-76, Densus 88 Tangkap 48 Teroris, 3 Di Luwu Timur

TERASKATA.COM, LUWU TIMUR – Datasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Mabes Polri memberikan ‘kado istimewa’ untuk HUT Kemerdekaan RI ke-76, dengan menangkap sejumlah teroris di berbagai daerah di Indonesia.

Termasuk tiga orang terduga jaringan teroris di tiga desa di Kabupaten Luwu Timur.

Tiga terduga teroris yang diamankan di Luwu TImur antara lain SA (40) seorang petani warga Dusun Muhajirin Desa Madani Kecamatan Wotu Kab Lutim.

Kemudian NS (47), warga Jalan Kalimantan, Desa Asuli, Kecmatan Towuti. NS merupakan seorang penjual bakso keliling.

SA dan NS ditangkap Densus 88 pada Senin (16/8/2021) di dua tempat yang berbeda.

Sebelumnya, pada 14 Agustus 2021, Densus 88 Mabes Polri juga mengamankan HP (40) warga Dusun Pasi-pasi, Desa Pasi-pasi, Kecamatan Malili, Kab. Luwu yang sehari-harinya berprofesi sebagai seorang petani.

Dari berbagai sumber yang dihimpun, sebelum mengamankan tiga orang warga Luwu Timur yang diduga teroris, Densus 88 Mabes Polri sebelumnya telah mangamankan seorang warga asal Magetan, Jawa Timur berinisial SF alias BX yang tengah mengikuti kegiatan Tadrib di Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara.

Kepala Desa Madani, Juemin yang ikut mendampingi Densus 88 dalam penggeledahan di rumah terduga SA membenarkan bahwa salah satu warganya telah diamankan oleh Tim Densus 88 karena diduga ikut dalam jaringan teroris.

“Ia benar, sebagai kepala desa saya tidak menyangka ada warga saya yang ikut dalam jaringan teroris,” katanya Selasa (17/08/2021).

Saat melakukan penggeledahan di rumah salah satu terduga, Densus 88 mengamankan sejumlah barang bukti berupa 14 buah buku tentang tauhid dan jihad, 1 buah telepon genggam, serta 1 unut sepeda motor.

Densus 88 antiteror menangkap 48 terduga terorisme di 11 provinsi sejak 12 Agustus 2021. Termasuk di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.

Puluhan terduga terorisme ini berasal dari Jamaah Islamiyah (JI) dan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Densus 88 Mabes Polri, masih melakukan penyelidikan di daerah lain, terkait jaringan terduga terorisme tersebut.(*/int)

Komentar