Ikut Rakor RPIK, Kepala Dispertanakbun Diskusikan Kendala Pengembangan Sagu di Palopo

TERASKATA.com, Palopo – Dinas Pertanian, Peternakan, dan Perkebunan (Dispertanakbun) Kota Palopo ikut Rapat Koordinasi (Rakor) Rapat Pengembangan Inovasi dan Kolaborasi (RPIK) Kementerian Pertanian RI secara virtual, Jumat (22/05/21).

Rakor ini diikuti Kepala Dispertanakbun Palopo, Ibnu Hasyim SSTP dan dihadiri Badan Peneliti dan Pengembangan Pertanian, Kepala Balai Besar pascapanen Kementan, Kadis Ketahanan Pangan Pemprov Sulsel, dan Peneliti dari Balai Pengembangan pascapanen Kementan.

Dalam Rakor tersebut, Ibnu Hasyim mendiskusikan soal kendala pengembangan sagu di Kota Palopo.

Ada beberapa poin yang disampaikan yaitu, masyarakat Kota Palopo masih menganggap tanaman sagu bukan menjadi tanaman budidaya, masa panen yang cukup lama antara 7 sampai 10 tahun, dan tanaman sagu yang sampai sekarang masih warisan nenek moyang dan pascapanen dalam hal harga jual masih rendah serta nilai kearifan lokal masih kental.

“Untuk itu, ke depan Pemerintah Kota Palopo berharap ada bantuan dari Pemerintah Pusat terkait masalah bibit dan alat pengolahan pascapanen sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani sagu agar bisa meningkatkan lagi produktifitas sagu,” ujarnya.

Untuk diketahui, Rakor RPIK ini dilakukan untuk menggenjot pengembangan modal agroindustri pangan lokal inovatif berbahan sagu.(lia)

Komentar