Ini Penjelasan Pertamina Terkait Krisis BBM di Lutra dan Lutim

TERASKATA.COM, PALOPO – Krisis BBM di Kabupaten Luwu Timur dan Luwu Timur belum sepenuhnya pulih. Hal ini membuat BBM eceran mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi.

Di Luwu Timur, BBM eceran sendiri dijual di lapak pinggir jalan Rp20.000 per liternya. Pengguna jalan sendiri harus membeli lantaran, kelangkaan masih saja terjadi.

Terkait hal ini, Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi memastikan penyaluran BBM terus dilakukan dari semua jalur yang memungkinkan ditembus pasca putusnya jalur transportasi Trans Sulawesi akibat retaknya jembatan di Telluwanua Palopo yang menjadi penghubung utama antara Kota Palopo ke Luwu Utara dan Luwu Timur pada 30 Oktober 2021 malam.

Sebagaimana diketahui pasca kejadian tersebut, transportasi ditempuh melalui beberapa jalur alternatif yang tidak sepenuhnya beraspal sehingga setelah hujan mengguyur selama beberapa hari banyak mobil terjebak di jalur alternatif tersebut termasuk Mobil Tangki dari Terminal BBM Palopo.

Sehingga dilakukan alternatif pengiriman dari Terminal BBM Poso dan Terminal BBM Kolonedale sejumlah 160 kilo liter per hari untuk normalisasi pasokan BBM di 9 SPBU di Kabupaten Luwu Utara dan 8 SPBU di Kabupaten Luwu Timur yang telah dilakukan sejak tanggal 3 November 2021

Unit Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Regional Sulawesi, Laode Syarifuddin Mursali mengatakan Pertamina sudah menempuh pola supply alternatif untuk memastikan BBM tersedia di Luwu Utara dan Luwu Timur dengan jenis Pertalite dan Biosolar.

“Masyarakat dihimbau tak perlu panik dan melakukan pembelian berlebih, saat ini kami bersama Pemda dan Kepolisian sedang berusaha mengurai jalur agar supply dapat normal kembali serta melakukan alternatif supply,” ujarnya. (ams)

Komentar