TERASKATA.COM, Palopo – Sepekan menjelang hari raya Idul Fitri 1443 Hijriah, masyarakat mulai berburu daging ayam dan juga daging sapi. Meski para pembeli mengeluhkan harganya naik, namun warga tetap membelinya.
Menurut salah satu pedagang ayam potong di Pasar Sentral Kota Palopo, Herman, harga daging ayam terus mengalami kenaikan. Diungkapkan kenaikan harga daging ayam ini sudah sekitar 4 hari terakhir menjadi Rp60 ribu per ekor. Padahal, sebelumnya harga daging ayam ini sudah cukup tinggi yakni Rp 50 ribu per ekor.
Meski mengalami kenaikan, namun menurutnya pasokan daging ayam potong hingga saat ini lancar.
“Rp60 ribu ini untuk ayam potong ukuran sedang, masih ada yang ukuran lebih besar mungkin harga lebih mahal lagi,” kata Herman, Senin (25/04/22).
Ia menyebutkan, lebih mendekati Lebaran masih ada kemungkinan harga daging ayam potong akan naik lagi dari harga perhari ini.
Rahma, salah seorang pembeli ayam potong mengaku hari ini ia membeli 6 ekor ayam potong. “Saya beli memang mulai hari ini sekalian untuk stok lebaran, saya simpan di frezeer. Takut nanti harga nya semakin mahal,” katanya.
Sementara itu menurut salah satu pedagang daging sapi, Nur, saat ini harga daging sapi kasih stabil dikisaran Rp 125 ribu per kilogram.
“Biasanya menjelang Lebaran naik sekitar Rp 5 ribu sampai Rp 7 ribu. Tapi hari ini harga daging sapi masih stabil Rp 125 per kilogram,” kata Nur.
Seperti yang dilansir dari IDXChannel, Jumat 22 April, Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menyebut H-10 hari raya Idul Fitri, harga barang pokok (bapok) stabil dan ketersediaannya tercukupi. Namun ada kenaikan tipis untuk harga daging sapi dan daging ayam.
“Per 21 April 2022 atau H-10 Idul fitri, harga rata-rata nasional barang kebutuhan pokok masih stabil dan stoknya terjaga dengan aman,” ujarnya. (cr1/ams)
Komentar