TERASKATA.com, PALOPO – Jumlah peristiwa kebakaran yang terjadi di Kota Palopo sepanjang tahun 2020 menurun drastis dibanring tahun lalu.
Catatan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kota Palopo, sepanjang tahun ini mereka menangani 38 peristiwa kebakaran.
Jika dibandingkan dengan jumlah kebakaran yang terjadi pada tahun 2019, angka tersebut turun hampir setengahnya.
“Kalau untuk 2019 ada lebih dari 70 kejadian,” ungkap Kepala Seksi Pengendali Operasi dan Komunikasi Damkar Kota Palopo, Andi Mappa Onang, dilansir dari Koran Seruya, Sabtu (26/12/2020).
BACA: Rumah Makan Lesehan Lela Terbakar, Dua Korban Dilarikan ke RS At-Medika
Meski jumlah insiden kebakaran turun namun kerugian materil yang dialami dari 38 peristiwa itu jauh lebih banyak, dibanding total kerugian karena kebakaran sepanjang tahun 2019 lalu.
“Kalau untuk tahun lalu kerugian materil itu mendekati angka Rp2 miliar. Pada tahun 2020 ini, total kerugian sebesar Rp6,9 miliar,” rinci Andi Mappa.
Tapi tingginya total nilai kerugian ini karena salah satu insiden kebakaran terbesar yang terjadi di Palopo, yaitu di Kampus Universitas Andi Djemma (Unanda) Palopo.
Nilai kerugian akibat kebakaran di Kampus Teknik Unanda, Jalan Tandipau pada 1 Desember lalu itu ditaksir mencapai Rp6 miliar.
Adapun soal penyebab terjadinya kebakaran, Andi Mappa menyebut didominasi oleh kebocoran selang tabung gas dan korsleting listrik.
Sementara itu tidak ada korban jiwa akibat kebakaran yang terjadi sepanjang tahun 2020 ini.
Untuk mitigasi, pihak Damkar rutin melakukan sosialisasi peringatan dini di tingkat kecamatan dan kelurahan, mulai dari pengenalan api, dan cara tradisional dalam memadamkannya.
“Kami berharap ke depan, masyarakat bisa lebih waspada dan berhati-hati,” pungkasnya. (int)
Komentar