Kakek 73 Tahun Tewas Tergantung di Dapurnya, Polisi Pastikan Bunuh Diri

TERASKATA.COM, Palopo – Kasat Reskrim Polres Palopo, AKP Andi Aris Abubakar memastikan penemuan kakek tewas tergantung di dapur rumahnya, Jumat (4/3) petang adalah kasus bunuh diri.

“Iya, murni bunuh diri,” kata AKP Andi Aris Abubakar kepada Teraskata.com, Jumat malam.

Namun AKP Andi Aris belum bisa menjelaskan penyebab kakek 73 tahun itu memilih mengakhiri hidupnya dengan cara tragis.

“Motifnya bunuh diri belum diketahui. Masih dalam penyelidikan,” lanjutnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang Kakek 73 tahun ditemukan tewas tergantung di rumahnya di Perumahan Amalia Golden, Pepabri, Kelurahan Buntu Datu, Kecamatan Bara, Kota Palopo, Jumat (04/03/22) sekira pukul 18.00 Wita.

Kakek tersebut diketahui bernama Turu Padang yang pertama kali ditemukan oleh anak kandungnya, Seprianus Turu Padang dengan posisi tergantung menggunakan tali Nilon di bagian dapur rumahnya.

Turu Padang diduga nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Menurut tetangga korban, Turu Padang hanya tinggal berdua bersama anaknya dan terkadang tinggal sendiri karena ditinggal anaknya kerja.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, jenazah korban telah dibawa ke RSUD Sawerigading Palopo guna dilakukan otopsi lalu dikembalikan ke keluarganya untuk dimakamkan.(lia/int)

DISCLAIMER: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Komentar