Kaleidoskop: Bencana di Luwu Raya 2021

TERASKATA.COM – Sepanjang 2021, sejumlah bencana terjadi silih berganti di Luwu Raya yang menjadi perhatian publik. Redaksi mencoba bencana besar yang terjadi di Luwu Raya.

  1. Longsor di Ilan Batu, Luwu

Bencana banjir dan longsor di Walenrang dan Lamasi, Kabupaten Luwu, Minggu (3/10/2021) petang menyisakan duka mendalam. Terutama bagi keluarga Kepala Desa Ilanbatu, Kecamatan Walenrang Barat, Abdul Salam.

Pasalnya, Abdul Salam harus kehilangan empat anaknya sekaligus dalam bencana itu.

Mereka adalah Abdul Rahman (17), Muh Sofyan (12), Furqan (6) dan Imam (8).

Informasi yang dihimpun, saat kejadian, keempat anak tersebut sedang berada di dalam rumah.

Adapun kedua orangtuanya tengah menghadiri acara pernikahan di desa lain.

Beberapa saat setelah kejadian, dilaporkan bahwa keempat anak Kades Ilanbatu dinyatakan hilang. Diduga kuat tertimbun longsor.

Kemudian warga dan Tim SAR Gabungan serta relawan melakukan pencarian sejak Minggu malam. Kemudian berhasil melakukan evakuasi pada 5 Oktober 2021.

  1. Jembatan Miring Retak

Kemacetan panjang terjadi di sekitar Jembatan Miring, Kota Palopo, Sabtu (30/10/2021) malam. Pasalnya, penghubung jalan Trans Sulawesi itu mengalami keretakan di ujung jembatan, sehingga kendaraan yang hendak melintas disetop.

Jembatan Miring yang menghubungkan Palopo dan Kabupaten Luwu, di Kelurahan Jaya Kecamatan Telluwanua Kota Palopo ini tidak bisa dilintasi kendaraan Sabtu malam.

Retaknya jembatan miring sendiri mengakibatkan lumpuhnya trans Sulawesi hingga beberapa peka. Arus lalu lintas dialihkan ke jalur alternatif.

  1. Puting Beliung dan Banjir di Palopo

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palopo mengeluarkan data resmi dampak yang diakibatkan hujan lebat dan angin kencang pada 30 Oktober 2021 malam.

Dari data yang diterima, total kerusakan yang diakibatkan angin kencang cukup besar. Jumlahnya mencapai 304 rumah penduduk, dan 12 rumah ibadah.

Dari total tersebut tersebar di Kecamatan Wara ada 100 rumah yang rusak, dan 12 rumah ibadah. Kemudian di Kecamatan Wara Barat 2 rumah, Wara Timur 141 rumah, Wara Selatan 18 Rumah, Mungkajang 22 rumah, Wara Utara 30 rumah, Sendana 8 rumah, dan Bara 3 rumah.

Sementara itu, data rumah warga yang tergenang banjir juga cukup banyak. Total ada 555 rumah, dan terbanyak di Kecamatan Telluwanua.

  1. Banjir Ponrang dan Bupon

Banjir di Kabupaten Luwu masih terus terjadi pada Senin (20/8/2021). Setelah sejumlah wilayah di Kecamatan Larompong dan Larompong Selatan, kini melanda Kecamatan Ponrang dan Bupon.

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu, banjir yang terjadi sejak Senin pagi itu merendam 1.460 rumah.

“Banjir mengakibatkan 1.460 rumah terendam,” kata Kepala Pelaksana BPBD Luwu, Rahman Mandaria.

Di Kecamatan Ponrang, beberapa titik terparah adalah di Desa Mario, Desa Tirowali, dan Kelurahan Padang Sappa.

  1. Gempa 5.0 Magnitudo Guncang Luwu Timur

Gempa bumi kembali terjadi. Titiknya berada di Luwu Timur kedalaman 10 kilometer dan berpusat di daratan.

Guncangan gempa dilaporkan BMKG berkekuatan 5.0 Magnitudo berada tepat di 47 km barat laut Luwu Timur.

Gempa yang terjadi 18:53 WITA itu terasa hingga ke Palopo. Banyak warga yang merasakannya.

“Ada gempa. Terasa sekali di rumah, ” tulis warga di sosial media.

  1. Puting Beliung di Lamasi

Bencana angin puting beliung melanda wilayah Kecamatan Lamasi Timur, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Senin (15/2/2021) siang. Sapuan angin kencang itu merusak puluhan rumah, bahkan seorang warga setempat dilaporkan meninggal dunia.

Angin puting beliung terjadi pada siang hari sekitar pukul 13.00 Wita disertai hujan deras. Desa Bululondong dan Salupao merupakan daerah terparah akibat bencana ini.

Data sementara, berdasarkan keterangan Kepala Desa Salupao, Marten Garanta, sedikitnya 66 rumah rusak dan sejumlah pohon tumbang.

“Ada 66 unit rumah warga yang rusak akibat puting beliung, selain itu ada 1 warga yang meninggal dunia dan 2 orang luka parah atau patah tulang dan 2 lainnya luka ringan,” kata Marten, Senin (15/2/2021). (*)

Komentar