TERASKATA.id, Palopo – Festival Keraton Nusantara (FKN) tahun 2019 dipusatkan di Tana Luwu. Peserta dan rombongan FKN dipastikan akan menginap di Kota Palopo.
Jumlah peserta FKN yang akan digelar pada September 2019 mendatang mencapai angka 4000 orang. Angka itu cukup besar jika dibandingkan dengan jumlah kamar hotel dan wisma yang tersedia di Kota Palopo. Artinya, pihak panitia akan repot mengatur penginapan seluruh peserta FKN.
Saat ini Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Palopo mencatat, ada sebanyak 22 Hotel dengan total jumlah kamar sebanyak 756 Kamar. Wisma di Kota Palopo juga berjumlah sebanyak 22 unit dengan jumlah kamar wisma sebanyak 263. Secara keseluruhan, jumlah kamar hotel dan wisma yang tersedia di Kota Palopo sebanyak 1019 kamar.
BACA JUGA: Rumah Warga di Destinasi Wisata Disulap Jadi Homestay
Sekretaris PHRI Kota Palopo, Yusran kepada teraskata.id menyebutkan, dengan jumlah kamar yang terbatas itu, hanya mampu menampung sekitar 2000an orang saja. Artinya akan ada 2000an tamu lain yang diprediksi tak kebagian tempat nginap di Hotel dan Wisma.
”Mengenai kekurangan jumlah kamar ini, kami sudah sampaikan ke pihak panitia FKN. Kami menyarankan agar panitia pelaksana menyiapkan rumah warga atau kos-kosan yang memiliki fasilitas setara dengan wisma,” kata Manager Hotel Awana ini.
Apalagi kata Yusran, sejumlah hotel enggan menyewakan seluruh kamar kepada rombongan FKN. Itu untuk menjaga pelanggan tetap setiap hotel masih dapat menyewa kamar di momentum FKN.
BACA JUGA: Penonton Meningkat, Youtuber Makin Kaya
”Saya punya juga pelanggan tetap tidak semua saya serahkan dengan metode booking, untuk pelanggan tetap saya sisahkan lima unit kamar,” katanya.
Di momentum FKN tahun ini, Yusran menyebutkan tidak ada kenaikan harga, meskipun diketahui permintaan jumlah kamar akan sangat tinggi.
”Biasa kalau menjelang tahun baru kami menaikkan harga kamar hingga 100 persen. Tapi pada kegiatan FKN kali ini, tidak ada kenaikan,” tandasnya. (*)
Komentar