Sementara itu, keterangan salah seorang warga, Roni (40), angin puting beliun terjadi saat dirinya keluar membeli bahan makanan.
Tiba-tiba ditelepon oleh keluarganya, ia bergegas pulang dan melihat rumahnya sudah rusak parah tertimpa pohon akibat puting beliung.
“Di dalam rumah saya yakni rumah panggung, ada istri dan anak, ia sempat mendengar gemuruh angin, lalu rumah terguncang lalu roboh, beruntung ia sempat lompat keluar rumah dan selamat hanya luka ringan yang dialaminya,” tutur Roni.
Kejadian yang menimpa rumah Roni, membuat mereka harus mengungsi ke pondok kebun dan saat ini membutuhkan tenda dan bahan makanan.
Sementara korban meninggal dalam peristiwa ini diketahui adalah Rianto alias Papa Geral (30) warga Dusun Terpadu 1, Desa Salupao, Kec Lamasi Timur.
Pendamping Desa di Kecamatan Lamasi Timur, Arif Mande mengungkapkan, sebelum kejadian Papa Geral menuju ke sawahnya.
Di tengah perjalanan hujan deras. Korban terpaksa beristirahat di salah satu rumah pondok di tengah sawah.
”Saat angin kencang, pohon di samping rumah pondok tumbang. Korban yang berada di dalam tertimpa,” katanya dikutip dari Ritmee.co.id.
Data yang diperoleh menyebutkan, di Desa Salupao, 66 rumah terdampak, 4 di antaranya rata dengan tanah.
Sementara di Bululondong, satu rumah rata dengan tanah dan dua lainnya rusak sedang.Saat ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu, sudah menuju ke lokasi. (lia/int)
Komentar