Kesejahteraan Masyarakat, Output Program Bangga Kencana

TERASKATA.Com, Palopo Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Palopo kembali melanjutkan program ‘Safari KB’, Selasa (12/01/21). Kali ini di Kecamatan Wara Selatan, Kota Palopo.

Safari KB merupakan salah satu upaya mensukseskan program Bangga Kencana, dengan target 10.000 Akseptor KB tahun 2021. Plt. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kota Palopo, Farid Kasim Judas, SH.,M.Si, MH. menyampaikan, BKKBN memiliki banyak program, salah satunya adalah program Bangga Kencana.

”Bangga kencana ini memiliki arti yang sangat luas sekali, Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana. Jika ingin dijabarkan secara tuntas, berarti outputnya untuk mensejahterakan masyarakat,” kata Kadis yang akrab disapa FKJ ini.

FKJ juga mengungkapkan sejumlah persoalan yang ditemuinya selama aktif berkunjung ke lapangan, serta melihat data-data yang ada di DPPKB dan OPD terkait. Salah satunya terkait status dan data kependudukan yang anomali.

”Kami temukan beberapa status penduduk anomali. Masih tercatat di kelurahan kelurahan tertentu, sementara sudah pindah di kelurahan lain. Ini juga perlu dibenahi secara serius. Olehnya itu, terkait persoalan kependudukan dan KB harus saling bersinergi, data kependudukan harus selaras dengan data KB,” tandasnya.

Program Bangga Kencana tidak hanya mengajak para akseptor untuk memasang alat kontrasepsi, namun juga sebagai upaya peningkatan pendapatan bagi masyarakat. Itu dapat tercapai dengan jika pemerintah dan masyarakat dapat bersinergi dan berkolaborasi.

Selain Bangga Kencana, BKKBN juga memiliki progra, Tri Bina, Membina ibu hamil, Membina Balita dan Membina Anak remaja. Melalui program ini FKJ senantiasa menyampaikan, pentingnya memahami 1000 hari kehidupan, dimana 1000 hari yang berkualitas dan menentukan.

Walikota Palopo memberikan arahan pada kegiatan Safari KB.

”Karena dalam 1000 hari itu 70% otak daripada balita itu melakukan pembentukan,” ucap Mantan Camat Malangke Barat, Luwu Utara ini.

Masa 1000 hari pertama kehidupan dimulai sejak pertama kali terjadinya pembuahan, atau terbentuknya janin dalam kandungan, hingga buah hati berusia 2 tahun. Momen ini merupakan waktu yang tepat untuk membangun fondasi kesehatan jangka panjang.

Sementara itu, Walikota Palopo, Drs. H.M Judas Amir, MH selain mengajak masyarakat menyukseskan program Dinas (PP-KB), salah satunya kegiatan Safari KB.

Walikota juga mengajak masyarakat agar terus mengikuti anjuran pemerintah, termasuk anjuran mengikuti protokol kesehatan dimanapun berada karena mengingat situasi pandemi covid-19 masih ada bahkan merajalela.

Kepala Dinas (PPKB) berpose bersama para akseptor KB di Kecamatan Wara Selatan.

Walikota menghimbau pula agar jika menghadiri acara pesta pernikahan untuk tetap mengikuti protokol kesehatan dan yang ingin menggelar pesta pernikahan untuk tidak lagi menyuguhkan langsung namun dalam kotak.

Kegiatan Safari KB dihadiri pula para Kepala perangkat daerah, Camat Wara Selatan, Kepala puskesmas Wara Selatan, Ketua TP PKK Wara Selatan, serta peserta akseptor. (*)

Komentar