TERASKATA.COM, Palopo – Pengiriman barang melalui perusahaan ekspedisi mengalami peningkatan kurang lebih 30 hingga 40 persen menjelang Lebaran. Akibatnya pengiriman barang melalui jasa ekspedisi mengalami keterlambatan jika dibandingkan hari biasa.
Salah seorang pemilik Online Shop di Palopo, Vhia (23), mengaku menerima keluhan dari pembeli barangnya. Hal tersebut terjadi karena barang pesanan pembeli terlambat sampai ke tangan konsumen.
“Selama sepekan ini sudah ada beberapa pelanggan yang komplain. Rata-rata karena barang pesanan nya terlambat, bahkan ada yang seminggu tidak sampai-sampai. Pengiriman dari Makassar yang biasanya hanya sehari saja sekarang bisa sampai tiga hingga empat hari,” kata Vhia.
Menurutnya, keterlambatan tersebut terjadi akibat banyaknya konsumen yang berbelanja di e-commerce. Sehingga, pihak jasa ekspedisi mengalami kerepotan dalam mengirimkan barang ke berbagai daerah.
“Saya sudah jelaskan ke konsumen kalau dari ekspedisi tempat saya mengirim barang sudah overload, karena banyak yang mengirim barang,” katanya.
“Begini memang setiap ada perayaan besar, apalagi ini mau Lebaran, jadi ramai. Ada yang mengerti ada yang tidak mau tahu juga,” tambahnya.
Demikian pula, salah seorang pembeli barang dari e-commerce, Zahra, juga mengeluhkan hal serupa. Dia yang langganan membeli barang dari toko daring mengatakan, barang pesanannya mengalami keterlambatan hampir satu minggu lamanya. Padahal, sebelumnya barang pesanan dari Jakarta bisa terkirim dalam kurun waktu tiga hingga empat hari saja.
“Saya pesan baju biasanya hanya tiga harian sudah sampai. Ini sudah seminggu belum sampai-sampai,” kata dia.
“Terkadang juga barangnya sudah sampai di Palopo, tapi lama lagi di gudang ekspedisi tidak diantarkan,” tuturnya. (cr1/ams)
Komentar