KNPI Lutim Masih Berposko di Pengungsian Meli

TERASKATA.com, Luwu Utara – Musibah banjir bandang yang melanda Kabupaten Luwu Utara 13 Juli lalu menjadi bukti kepekaaan Pengurus Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Luwu Timur.

Bahkan, ingga saat ini mereka masih berposko di Pengungsian Meli, bersama korban banjir Bandang Luwu Utara. Sejak hari pertama bencana alam yang menghilangkan puluhan nyawa manusia itu, KNPI Luwu Timur langsung membentuk Relawan yang ditugaskan membantu warga korban banjir Luwu Utara.

Ketua KNPI Luwu Timur, Hendrik Amir yang dikonfirmasi Redaksi Teraskata.com, Minggu, (09/08/20) membenarkan keberedaan posko mereka di lokasi pengungsian.

”Iya benar. Posko dan relawan kami masih ada di lokasi pengungsian. Kami baru akan bergeser hingga dipastikan mereka kembali mendapatkan hunian yang layak,” kata Hendrik.

Saat ini, relawan DPD KNPI Luwu Timur, masih fokus pada program pemenuhan logistik para korban banjir yang ada di beberapa titik pengungsian, di wilayah Meli dan Radda.

”Relawan kami melakukan assesment sendiri. Hasil assesment itulah yang menjadi dasar kami dalam memenuhi kebutuhan logistik korban banjir yang masih ada di Pengungsian,” terangnya.

Selain itu relawan KNPI Luwu Timur juga saat ini tengah menggarap pertanian sayur mayur di lokasi pengungsian meli. Menurutnya, hal itu dilakukan sebagai salah satu upaya memenuhi kebutuhan makan sehari-harui korban banjir.

Ketua DPD KNPI Luwu Timur bersama warga menggarap pertanian sayur mayur.

”Ada juga kegiatan membuat pertanian sayur-mayur di lokasi pengungsian Meli,” tandas Hendrik.

Sebelumnya, KNPI Luwu Timur juga mendistribusikan bantuan ke lokasi banjir bandang di Kecamatan Masamba. Bantuan itu dibawa langsung ke lokasi pengungsi di wilayah Meli, Radda, Kecamatan Baebunta.

Di lokasi ini, pengungsi mendirikan tenda dari terpal. Jumlah tenda ada puluhan yang dihuni 480 kepala keluarga (KK). Tercatat, total titik pengungsian di angka 39 titik. (*)

Penulis : Wahyudi

Komentar