TERASKATA, LUWU – Pemerintah Desa Lamunre Tengah Launching Apotek Bumdes, Senin 8 Juni 2020.
Selain itu, kegiatan ini juga di rangkaikan dengan penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) tahap kedua dan pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat.
Apotek yang dirancang selama dua bulan ini akhirnya bisa aktif melayani masyarakat.
Aliaman Camat Belopa Utara dalam sambutannya menjelaskan, Suradi DM sebagai kepala desa termuda di Luwu telah membuat terobosan baru dengan mendirikan sebuah Apotek Bumdes.
Hingga bukan hanya terkait peran Bumdes sebagai sebuah wadah ekonomi juga pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat yaitu kebutuhan kesehatan.
Hal ini perlu dicontoh oleh desa-desa lain dengan berbagai macam ide-ide inovatif yang ditopang dengan anggaran dana desa.
“Ini adalah sebuah terobosan yang pernah ada, di mana seorang kepala desa telah melakukan sebuah inovasi dengan membangun sebuah wadah yaitu apotek yang tidak hanya menjadi sumber PAD tapi secara bersamaan memenuhi kebutuhan dasar kesehatan masyarakat,” ujar Aliaman.
Dalam sambutannya di hadapan masyarakat Kepala Desa Lamunre Tengah Suradi DM kembali menyampaikan terkait usaha pemerintah desa untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat, sebagai salah satu kebutuhan dasar yang harus menjadi prioritas dalam penggunaan dana desa.
Seiring sejalan Apotek Bumdes ini selain pemenuhan kesehatan masyarakat juga menjadi sumber pendapatan desa.
Salah satu kelebihan Apotek Bumdes ini adalah untuk masyarakat Desa Lamunre Tengah dengan hanya membawa KTP saat membeli kebutuhan obat akan dikenakan potongan harga sebesar 30%.
Hal ini bertujuan untuk memberi kemudahan pada masyatakat dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan.
Hal lain yang akan dilakukan melalui Apotek ini adalah terdapat program pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyatakat tidak mampu.
Walaupun masyarakat miskin atau tidak mampu telah mendapat berbagai bantuan sosial dari pemerintah, namun pemerintah desa tetap memiliki tanggungjawab untuk menopang kebutuhan masyarakat tidak mampu tersebut.
Menurut Suradi, dalam penanganan kebutuhan untuk masyarakat miskin perlu sebuah kolaborasi antara pemerintah desa dan pemerintah daerah.
Bantuan sosial yang selama ini bersifat stimulan, juga harus ditopang dengan program desa. Anggaran desa yang begitu besar dikelola oleh pemerintah desa sudah harus ikut membantu untuk meningkatkan kwalitas hidup warganya.
“Anggaran dana desa dalam penggunaannya harus diarahkan kepada kebutuhan masyarakat yang efeknya bisa dirasakan dalam jangka panjang, Apotek ini dengan pengelolaan oleh Bumdes tidak hanya memberikan manfaat pada saat ini saja, tapi akan memberi manfaat jangka panjang kepada masyarakat desa. Dengan program Bumdes ini saya berharap masyarakat miskin di Lamunre Tengah tidak lagi khawatir dengan pemenuhan kebutuhan kesehatan mereka,” kata Suradi menjelaskan.
Sementara itu pengelola Apotek Bumdes Lamunre Tengah Agus Usman yang sempat dikonfirmasi menjelaskan, program pemeriksaan kesehatan kepada masyarakat bukan hanya sekedar pemenuhan kebutuhan kesehatan masyarakat.
Tapi memiliki tujuan lain, di mana pemerintah desa dan pengelola apotek dapat menyusun sebuah informasi terkait kesehatan masyarakat.
Lebih lanjut Agus Usman yang juga Sekretaris Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Luwu ini menjelaskan, dengan adanya informasi ini pemerintah desa dapat memahami tentang kondisi kesehatan masyarakatnya utamanya masyarakat kurang mampu, hingga ke depannya dapat menjadi dasar dalam melahirkan kebijakan desa untuk kesehatan masyarakat.
Termasuk dalam pemenuhan obat-obatan di Apotek Bumdes yang dibutuhkan masyarakat Desa Lamunre Tengah.
“Program pemeriksaan kesehatan yang rutin di Apotek ini dapat membantu pemerintah desa untuk memberikan gambaran tentang kesehatan masyarakat utamanya masyarakat kurang mampu, dengan infromasi itu pula kami pengelola Apotek dapat memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat melalui Apotek,” kata Agus Usman.
Lewat apotek ini pemerintah desa dapat memenuhi beberapa capaian dalam program desa, pertama pendapatan desa melalui Bumdes, kedua pemenuhan kesehatan masyarakat utamanya masyarakat kurang mampu, ketiga informasi kesehatan masyarakat untuk kebijakan kesehatan pemerintah desa kedepannya melalui pemeriksaan kesehatan gratis, keempat target pemerintah Desa Lamunre Tengah untuk membantu pemerintah daerah dan pemerintah pusat untuk pemenuhan kebutuhan kesehatan bagai warga miskin.
“Capaian ini tidak hanya untuk saat ini, karena kita akan terus konsisten pada upaya pada program-program yang langsung dapat dirasakan masyarakat desa, terutama untuk masyarakat tidak mampu,” tutup Suradi DM.(*)
Komentar