TERASKATA.Com, Luwu Timur – Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar disejumlah SPBU di Luwu Timur sejak beberapa hari terakhir menghambat aktivitas kendaraan seperti Bus Sekolah, Angkutan Sampah dan kendaraan pelayanan publik lainnya.
Menyikapi hal tersebut, Anggota DPRD Luwu Timur, Najamuddin, S.A.N mengimbau pengelola SPBU di Luwu Timur agar lebih mengutamakan pengisian kendaraan pelayanan publik, khususnya Bus Sekolah dan mobil sampah serta kendaraan public lainnya .
Najamuddin sangat menyayangkan banyaknya anak sekolah yang tidak ke sekolah akibat tidak ada Bus jemputan dan sampah menumpuk hingga beberapa hari akibat tidak diangkut.
“SPBU diimbau prioritaskan pengisian BBM jenis Solar kepada bus anak sekolah, angkutan sampah, mobil pemadam kebakaran dan kendaraan pelayanan public lain, sangat disayangkan, anak sekolah banyak yang tidak ke sekolah karena tidak dijemput, sampah bertumpuk,” Imbau Najamuddin.
Najamuddin mengatakan, SPBU melayani mobil sampah dan Bus Sekolah dengan Dexlite yang harganya jauh lebih tinggi dibanding solar.
“Disisi lain SPBU melayani mobil sampah dan bus sekolah dengan dexlite yang harganya jauh lebih tinggi dari pada solar biasa” Kata Najamuddin.
Ia menegaskan agar SPBU tidak mengutamakan pengisian jerigen dan mobil yang beroperasi di perusahaan tambang.
“Jangan utamakan pengisian jerigen dan mobil yang beroperasi di tambang, kita perhatikan sekarang banyak mobil perusahaan tambang yang antre di SPBU begitu juga jerigen, ini semua kita tegaskan agar semua pelayanan public bisa berjalan dengan baik,” Tegas Najamuddin. (*/yud)
Komentar