Nasabah MPM Finance Palopo Cerita Kendaraannya Dilelang Tanpa Sepengetahuannya

TERASKATA.COM, Palopo – Seorang Nasabah Mitra Pinasthika Mustika (MPM) Finance, Sudio (51) warga Bonebone, Kecamatan Luwu Utara komplain lantaran kendaraannya yang menjadi objek fidusia dilelang tanpa sepengetahuannya.

Kepada media, Sudio menceritakan kronologi dirinya sebagai Debitur dirugikan dan tidak tahu menahu terkait pelelangan yang dilakukan oleh pihak MPM Finance.

“Awalnya pihak pembiayaan datang ke rumah di bulan Februari 2022 melakukan penagihan atas tunggakan angsuran di bulan Januari, sekaligus membawa surat berita acara serah terima barang jaminan,” ungkapnya.

“Selanjutnya di Bulan Maret pertanggal empat, pihak pembiayaan datang untuk mengambil kendaraan dengan memberikan keterangan, dia bilang jangan khawatir mobil anda aman di kantor,” kata Sudio menirukan pihak pembiayaan yang melakukan penarikan terhadap kendaraannya.

Selain itu, pihak pembiayaan juga menjanjikan kepadanya jika sudah punya uang, Sudio diminta datang ke kantoe MPM Finance untuk melakukan pembayaran pelunasan tunggakan dan kendaraannya kembali diantarkan.

“Dia bilang, kalau sudah punya uang, angsuran bisa datang ke kantor nanti tanggal 8 Maret, kami akan antarkan kembali kendaraannya,” lanjut Sudio.

Saat Sudio datang kembali untuk membayar angsuran selama dua bulan, pihak pembiayaan malah tidak memberikan kendaraan yang dimaksud dengan alasan-alasan prosedur perusahaan.

“Saya bersama istri datang kembali ke kantor MPM untuk membayar cicilan tunggakan, terhitung dari bulan Januari sampai Februari. Namun pihak pembiayaan beralasan bahwa bulan Maret ini tidak bisa dilakukan pembayaran sekaligus pengembalian kendaraan, nanti di bulan April baru bisa dilakukan pembayaran dan pengambilan kendaraan,” ucap Sudio.

Namut sangat disayangkan oleh Sudio saat ia kembali di bulan April untuk mengurus kendaraannya dan menyelesaikan angsurannya ternyata kendaraan tersebut ternyata sudah dilelang oleh pihak pembiayaan MPM.

“Saat mengetahui bahwa kendaraan tersebut telah dilelang di bulan Maret pertanggal 30, saya kaget dan merasa sediih, seakan-akan saya dipermainkan oleh pihak pembiayaan. Padahal kendaraan tersebut kami butuhkan untuk menyambung hidup dan kami masih sanggup untuk melakukan pembayaran angsuran,” pungkasnya.

Sementara itu, Supervisor MPM Finance, Alam yang coba dikonfirmasi belum bisa memberikan keterangan lebih jauh.

“Masalah itu, lebih jelasnya ke kantor saja besok. Nanti pimpinan yang kasiki ini (penjelasan),” singkat Alam saat dikonfirmasi via telepon.(*/lia)

Komentar