Normalisasi Sungai Masamba Pasca-Banjir Bandang, 19 Excavator Dikerahkan
TERASKATA.com, Luwu Utara – Aliran Sungai Masamba, Luwu Utara mengalami pendangkalan cukup tebal setelah banjir bandang 13 Juli lalu. Untuk itu pemerintah mulai melakukan pengerukan atau normalisasi sejak Sabtu (1/8/2020) lalu.
Bekerjasama Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWSPJ), Pemkab Luwu Utara mengerahkan setidaknya 19 unit alat berat jenis excavator untuk mengeruk Sungai Masamba.
Pengerahan alat berat ini diharap akan mempercepat upaya penanganan normalisasi sungai Masamba.
“Sesuai arahan Menteri PUPR, normalisasi dilakukan karena dasar sungai sudah naik, bahkan ketebalannya mencapai 8 meter,” kata Kadis PUPR Suaib Mansur.
Berdasarkan pantauan, 19 alat berat ini melakukan pengerukan sungai Masamba tepat di belakang pabrik cokelat challodo.
Tak hanya pengerukan sungai, pemerintah juga terus melakukan upaya pembersihan Kota Masamba.
“Kami juga terus melakukan pembersihan material yang naik hingga ke permukiman warga,” jelasnya.
Sekadar informasi, intensitas hujan masih cukup tinggi di Luwu Utara. Pendangkalan sungai membuat air sangat mudah meluap ke pemukiman warga jika turun hujan.
Situasi ini membuat warga was-was. Mereka masih trauma setelah banjir bandang yang melanda tiga pekan lalu.
Untuk itu, normalisasi Sungai Masamba yang mengalami pendangkalan dianggap sangat mendesak saat ini.
Upaya ini harus dilakukan untuk mencegah terjadinya banjir, mengingat sungai tak mampu menampung air hujan dan kiriman air dari hulu sungai.
(*)
Tinggalkan Balasan