Penanganan Banjir Lutra Jadi Percontohan Nasional, Faktanya: Warga Mengeluh!

TERASKATA.COM, MASAMBA – Penanganan banjir di Luwu Utara ternyata jadi percontohan nasional. Tanggul darurat dengan metode geotextille yang dibangun pasca banjir bandang Juli 2020 diikuti daerah lain di Indonesia.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWSPJ), Adenan Rasyid mengatakan penanganan pasca banjir bandang di Kabupaten Luwu Utara menjadi percontohan nasional.

“Kami perlu sampaikan bahwa Masamba ini jadi percontohan se-Indonesia untuk penanganan pasca bencana banjir,” kata Adenan baru-baru ini di Masamba.

Menurut Adenan, tanggul geotextille yang dibangun adalah yang pertama di Indonesia dan diikuti beberapa daerah lain yang terkena bencana.

“Banjir di beberapa daerah, seperti di wilayah Jawa Tengah itu, mereka juga membangun tanggul darurat dengan memakai metode perkuatan geotextille. Konstruksinya itu juga pakai geotextille semua. Sama yang kita lakukan di Masamba ini,” ujarnya.

Ia mengatakan, penanganan banjir memang harus maksimal karena pemerintah ingin bencana lalu tidak terulang lagi.

“Pak Menteri mengontrol penanganan banjir yang kita lakukan, sehingga penanganan pun harus maksimal,” jelasnya.

Plt Kepala Dinas PUPR Luwu Utara, Rusydi Rasyid membenarkan bahwa penanganan banjir di Luwu Utara menjadi acuan daerah lain dalam penanganan darurat.

Komentar