Penanganan Banjir Lutra Jadi Percontohan Nasional, Faktanya: Warga Mengeluh!

“Apa yang dilakukan BBWSPJ, rupanya diikuti oleh balai-balai di wilayah lain dengan pola pembuatan tanggul geotextile. Artinya bahwa Luwu Utara adalah yang pertama menggunakan metode geotextille dalam penanganan darurat pascabencana,” tuturnya.

Meski mendapat pujian bahkan jadi percontohan nasional, warga Luwu Utara ternyata tidak terlalu puas dengan penanganan banjir di daerah yang dipimpin Indah Putri Indriani ini.

Malah warga mengeluh dan menilai penanganan banjir masih jauh dari harapan. Pasalnya banjir masih kerap terjadi saat intensitas hujan tinggi.

“Saya dengar penanganan banjir di Luwu Utara jadi percontohan nasional, tapi masih sering banjir,” kata salah satu warga Masamba, Fahri, Jumat (5/3/2021), dikutip dari TribunLutra.com.

Menurut dia, pemerintah harus bekerja lebih cepat dalam menormalkan kembali kota Masamba dan sejumlah wilayah terdampak lainnya.

“Kondisi Masamba hari ini belum banyak berubah. Bekas material lumpur masih berserakan di mana-mana, aktivitas belum berjalan normal. Begitup dengan wilayah lain seperti Radda dan Malangke,” katanya. (int)

Komentar