TERASKATA

Membangun Indonesia

Pengunjung Toko Serba 35.000 Abaikan Imbauan Polisi

admin |
Pengunjung toko serba 35.000 berdesakan saat antri di kasir.

TERASKATA.Com, Palopo – Pengunjung Toko Serba 35.000 yang teletak di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Binturu, Kecamatan Wara Selatan mengabaikan imbauan Polsek Wara Selatan tentang penerapan Protokol Kesehatan di toko yang resmi beroperasi sejak Sabtu (24/10/20) itu.

Hingga Minggu (24/10/20) petang ini toko yang menjual berbagai macam jenis pakaian dengan harga Rp35.000 per item ini masih diserbu pengunjung. Berdasarkan pantauan redaksi teraskata.com di lokasi, sejak pukul 13.00 Wita siang hingga malam ini tak pernah sepi pengunjung. Terlihat warga dari berbagai daerah berdesak-desakan di Toko tersebut. Mulai dari saat memilih pakaian hingga antrian di kasir saat hendak membayar.

Padahal menurut Kapolsek Wara Selatan, Iptu Marthen, pihaknya sudah menyampaikan imbauan kepada warga pengunjung toko tersebut untuk menerapkan protokol kesehatan saat berada di toko tersebut.

”Kemarin malam kami langsung sampaikan kepada penanggung jawab toko serba 35.000 dan tadi siang juga kami lakukan imbauan kepada masyarakat tentang protokol kesehatan,” kata Iptu Marthen saat dikonfirmasi redaksi teraskata.com.

Kapolsek Wara Selatan saat menyampaikan imbauan penerapan Protkes di toko Serba 35.000.

Hanya saja, hingga berita ini ditayangkan, pengunjung toko tersebut masih terus berdatangan. Tak terlihat lagi aparat kepolisian di lokasi untuk menertibkan pengunjung yang berdesakan, berkerumun dan mengabaikan protokol kesehatan.

Sebelumnya, salah seorang warga yang berada di lokasi, Astuti mengatakan, kalau Kota Palopo saat ini berstatus sebagai zona merah, semestinya pemilik toko, pemerintah dan aparat kepolisian sudah turun menertibkan.

”Kalau memang palopo zona merah covid-19, kenapa tidak ditertibkan. Padahal tadi pagi ada kegiatan di Pancasila dan polisi turun menyampaikan imbauan penerepan protokol kesehatan. Kenapa di tempat lain ada orang berkerumun bahkan berdesak-desakan tapi beda perlakuan,” tanyanya.

Ia mengatakan, harusnya apa yang dilakukan polisi di lapangan pancasila juga berlaku di tempat-tempat umum lainnya. Apalagi jika sama-sama berpotensi menyebarkan covid-19.

”Tadi pagi sebelum buka, memang kami lihat ada satu dua orang oknum polisi. Tapi setelah itu tidak ada lagi. Dan kondisinya masih tetap sama dari siang sampai sekarang (petang). Masih ramai berdesak-desakan,” tandasnya.

Sementara itu, dari pantauan teraskata.com, pemilik toko hanya menyediakan satu tempat cuci tangan berupa galon kecil. Sementara terlihat beberapa pengunjung datang tidak menggunakan masker. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini