TERASKATA.COM, Palopo – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kota Palopo bekerja sama Perumda Air Minum Tirta Mangkaluku (TM) Palopo menggelar Sosialisasi Publik di Kantor Kelurahan Sabbamparu, Kecamatan Wara Utara, Kamis (09/06/22).
Sosialisasi Publik yang mengangkat tema ‘Meningkatkan kepercayaan publik dan akselerasi informasi pelanggan’ turut dihadiri Lurah Sabbamparu, Nanih Handayani SSos dan para Ketua RT dan RW se-Kelurahan Sabbamparu sebagai perwakilan warga setempat.
Hadir pula Ketua PMII Cabang Palopo, Muhammad Rafly Setiawan yang dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini merupakan inisiatif PMII Cabang Palopo bekerja sama Perumda TM Palopo menggelar Sosialisasi Publik.
“Pada kegiatan ini, Perumda TM Palopo dapat menampung aspirasi masyarakat untuk kemajuan kinerja ke depan. Karena Pak Wali pernah berpesan jangan ada lagi keluhan dari pelanggan,” sebutnya.
Hal senada disampaikan Lurah Sabbamparu, Nanih yang menyampaikan, di sinilah tempat masyarakat untuk menyampaikan jika ada keluhannya terkait pelayanan Perumda TM Palopo.
“Di sini tempat kita saling tanya jawab dengan pihak terkait dan kami berharap masyarakat bisa memanfaatkan momentum ini untuk menyampaikan jika ada keluhannya terkait pelayanan Perumda TM Palopo,” kata Nanih.
Warga Keluhkan Air Sering Macet
Pada Sosialisasi Publik tersebut, Ketua RT 03/RW 01, Hj Nurbaya mengaku, tidak puas pada pelayanan Perumda TM Palopo yang tidak lancar utamanya pada Bulan Suci Ramadan lalu.
“Terkadang juga tanpa ada pemberitahuan lebih dulu air kita langsung disegel, kalau bisa ada pemberitahuan dululah baru melakukan penyegelan,” kata Nurbaya.
Keluhan yang sama juga disampaikan Ketua RW 01, Mulyadi. Menurutnya, pendistribusian air Perumda TM Palopo tidak lancar dan terkadang ada pemberitahuan untuk perbaikan namun tidak sesuai dengan jadwal pemberitahuan tersebut.
“Biasa hari ini ada masuk di WA (WhatsApp) bilang akan ada perbaikan besok, tapi tidak mati ji besok, besoknya pi lagi baru mati, sudah sering begini padahal kita sudah menampung air,” ungkapnya.
Keluhan juga datang dari Ketua RW 03, Sukirno yang dengan tegas menolak kebijakan Perumda TM Palopo yang hanya melayani pemasangan distribusi air bagi warga yang memiliki penampung (tandon).
“Mahal itu harganya, kalau bisa PDAM fasilitasi, kami kan tetap bayar air, maka tugas PDAM memberikan pelayanan prima, di mana pelayanan primanya kalau seperti itu,” tegas Sukirno.
Ketiga keluhan tersebut ditanggapi satu persatu oleh perwakilan Perumda TM Palopo.
Diawali Manager Distribusi dan PKA, Akbar Hadizt ST yang menjelaskan, terkait terganggunya distribusi air ke pelanggan pada Bulan Suci Ramadan lalu disebabkan adanya longsor pada bagian hulu yang menyebabkan kekeruhan sangat tinggi dan tidak layak didistribusikan kepada masyarakat.
“Kadang memang Pak di sini tidak hujan tapi di hulu sana hujan yang menyebabkan air menjadi keruh,” katanya.
Sementara itu, terkait penyegelan ditanggapi langsung Manager Hubungan Langganan, Andi Murni Baslan SSos yang mengatakan kepada masyarakat yang hadir untuk mengecek terlebih dahulu surat pemberitahuan penunggakan.
“Biasanya surat itu diterima langsung sama anak ta, biasa juga kami selipkan di bawah pintu kalau orangnya lagi tidak ada atau pintu terkunci, kami tidak akan melakukan penyegelan sebelum surat pemberitahuan penunggakan itu tiba ke rumah pelanggan,” jelasnya.
Murni juga menyarankan kepada masyarakat untuk menyediakan penampungan air karena memang ada saatnya air itu macet karena beberapa faktor.
“Jadi kalau ada penampungan air ta sendiri bisa digunakan pada saat air itu macet,” ujarnya.
Di akhir acara, Asisten Manager Protokoler, Novita Sari Basmin menyampaikan terkait kemudahan pelanggan yang sudah bisa mengecek secara mandiri jumlah penagihan airnya secara langsung melalui smartphone masing-masing.
“Saya sering ditanya bisa kah dicek tagihan air ku, jadi bapak/ibu sudah tidak perlu lagi datang ke kantor untuk mengetahui jumlah tagihan air karena sekarang sudah bisa melalui smartphone Android dengan mengunjungi situs web kami di www.perumdamtmpalopo.co.id/info-tagihan,” kata Novi.(adv/lia)
Komentar