TERASKATA.COM

Dari Timur Membangun Indonesia

Polisi Beberkan Kronologis Bocah Jatuh di Selokan Hingga Tewas, Ternyata…

admin |
Lokasi jatuhnya bocah di Belopa, Saka Al Ghifary (3). foto:koranseruya

TERASKATA.com, LUWU – Suasana duka menyelimuti keluarga Ishak dan Suciati, setelah anak kedua mereka Saka Al Ghifari (3) meninggal dunia usai terjatuh di selokan, Senin (14/9/2020) sore tadi.

Kediaman mereka di Lingkungan Barana Pance, Kelurahan Pammanu, Kecamatan Belopa, Kabupaten Luwu, ramai oleh pelayat yang ingin bersimpati dan berbagi duka atas musibah yang menimpa keluarga tersebut.

Ishak dan Suciati tentu saja tidak menyangka, putranya yang baru belajar bicara dan mulai aktif bermain itu harus pergi untuk selamanya.

Terlebih bagi sang ayah, Ishak yang ternyata masih bersama Saka beberapa saat sebelum kejadian.

Keduanya duduk sembari bermain bersama di plat dekker di belakang Kantor Pengadilan Belopa itu.

Rumpun keluarga pasangan Ishak dan Suciati hanya bisa meratapi kepergian mendadak Saka Al Ghifari (3) yang meninggal setelah jatuh di selokan di belakang Kantor Pengadilan Belopa, Senin (14/9/2020).
Rumpun keluarga pasangan Ishak dan Suciati hanya bisa meratapi kepergian mendadak Saka Al Ghifari (3) yang meninggal setelah jatuh di selokan di belakang Kantor Pengadilan Belopa, Senin (14/9/2020).

Dijelaskan Kasat Reskrim Polres Luwu, AKP Faisal Syam bahwa insiden nahas itu terjadi sangat cepat.

“Tiba-tiba korban terpeleset jatuh ke dalam saluran irigasi yang dalamnya sekitar 1 meter,” beber AKP Faisal, dikutip Teraskata.com dari Koran Seruya.

Seketika Saka hanyut terbawa arus dan Ishak dengan segala upayanya berusaha menyelamatkan putranya.

“Korban hanyut lalu tersangkut di bawah jembatan plat dekker di mana panjang plat dekker tersebut sekitar 4 meter,” tuturnya.

Ketika melihat anaknya terseret arus, Ishak kemudian berteriak meminta tolong kepada warga di sekitar lokasi.

“Sekitar pukul 18. 00 wita korban berhasil ditemukan dengan bantuan warga setempat, kemudian dilarikan ke rumah sakit Batara Guru dan dinyatakan korban sudah meninggal,” jelas Faisal Syam.

Diberitakan sebelumnya, kejadian memilukan menimpa keluarga pasangan Ishak dan Suciati. Anak kedua mereka, Saka Al Ghifari (3) meregang nyawa setelah terjatuh di selokan.

Informasi yang dihimpun, bocah malang itu terjatuh di got di belakang kantor Pengadilan Belopa, Kabupaten Luwu, Senin (14/09/2020) sore tadi.

Saat terjatuh, korban terseret. Beberapa menit kemudian, korban ditemukan warga di dalam gorong-gorong.

Korban masih sempat dilarikan ke RSUD Batara Guru Belopa. Namun, nyawanya tak tertolong.

Jasad Saka kini disemayamkan di rumahnya, di Lingkungan Barana Pance, Kelurahan Pammanu, Kecamatan Belopa. Rencananya dimakamkan, Selasa (15/9/2020) besok. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini