TERASKATA.id, Palopo – Dinas pertanian kota palopo mengelar panen perdana jagung di Kecamatan Bara, Kelurahan To Bulung, Selasa (13/08/19).
Plt. Kepala Dinas Pertanian Kota Palopo, A. Bahtiar, dalam laporannnya mengatakan, komoditas jagung di Kota Palopo sangat potensial untuk dikembangkan. Kedepan, untuk pengembangan dibutuhkan kerjasama yang baik antara seluruh stakeholder dan penyuluh.
”14,4 ton per hektar bisa dihasilkan. Itu kotornya. Saat ini 9,9 ton kering (setelah dipipil), bisa dihasilkan,” ungkap A. Bahtiar.
Kapolres Kota Palopo, yang diwakili Wakapolres, Woro Susilo, yang turut hadir mengatakan, panen perdana merupakan buah dari upaya para petani dalam rangka peningkatan kualitas produksi dan kesejahteraan.
Untuk optimalisasi lahan kata Woro, jika ada kemauan, tidak hanya dengan lahan yang luas. Lahan kecil pun yang dikelola dengan baik, juga hasilnya akan baik.
”Ketika ada kemauan untuk bertani, jangan berpikir lahan besar dulu tapi optimalkan lahan yang ada dengan baik,” ungkap Wakapolres.
Jika lahan yang ada dikelola dengan baik, petani juga diharaokan konsisten memelihara tanaman jagung. Untuk tanaman jagung menurutnya tidak perlu ada eksperimen, sebab hasilnya sudah terlihat.
”Konsistensi diperlukan, jangan sampai beralih pada tanaman lain, padahal tidak cocok,” lanjut kompol Woro susilo.
Sementara itu, Walikota palopo, yang diwakili Asisten Tata Pemerintahan, H. Burhan Nurdin mengatakan, Jagung sangat berpotensi di Kota Palopo.
”Palopo adalah Wanua mappatuo naewai alena, daerah yang mampu menghidupi dirinya,” kata Burhan.
ia meminta Dinas Pertanian agar terus proaktif bersama para penyuluh, mengajak masyarakat memanfaatkan lahan dengan sebaik baiknya dengan jenis jenis bahan pangan yang bisa mendukung ketahanan pangan.
Kegiatan itu dihadiri jajaran dinas pertanian kota palopo, camat bara, irwanto napeng, para penyuluh, dan lurah kecamatan bara, serta warga kelurahan tobulung dan undangan lainya. (*)
Komentar