TERASKATA.COM

Dari Timur Membangun Indonesia

Prioritas Pemerintah: DTH untuk Korban Banjir Masamba, Sambil Mununggu Hunian Tetap

admin |
Banjir bandang Luwu Utara, Juli 2020.

TERASKATA.com, Luwu Utara – Pemerintah Kabupaten Luwu Utara fokus memenuhi kebutuhan dasar korban banjir bandang. Seperti pangan, kesehatan, air bersih dan tempat tinggal dalam upaya penanggulangan pasca-bencana.

Khusus tempat tinggal, saat ini Pemkab Luwu Utara memprioritaskan untuk secepatnya memberikan Dana Tunggu Hunian (DTH), sembari menunggu hunian tetap selesai dibangun.

Pemerintah ingin melihat para korban yang tinggal di tenda-tenda pengungsian bisa hidup lebih tenang dan nyaman lagi di tempat yang lebih layak.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui BPBD Lutra akan memberikan DTH kepada para pengungsi korban bencana yang telah kehilangan tempat tinggal dan yang rumahnya rusak berat.

Namun Pemkab Lutra lebih dulu memvalidasi data nama dan alamat korban calon penerima DTH.

Bantuan DTH bagi korban bencana ini menjadi solusi sementara sembari menunggu hunian tetap selesai dibangun pemerintah.

“Yang kita laksanakan dalam waktu dekat ini adalah segera menurunkan bantuan dana tunggu hunian dari BNPB untuk para pengungsi. Sehingga mereka tidak lagi tinggal di tenda-tenda pengungsian,” kata Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan dan Kebudayaan (PMK), Muhajir Effendi, baru-baru ini di Masamba.

Sementara itu, Sekretaris Utama (Sestama) BNPB, Hermansyah, mengatakan pihaknya dibantu pemerintah kabupaten akan melakukan assesment terhadap rumah terdampak bencana banjir bandang.

Terpisah, Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, berharap assesment yang dilakukan BNPB dan BPBD Luwu Utara bisa secepatnya selesai. Sehingga DTH bisa segera tersalurkan dengan baik.

“Harapan kita, assesment BNPB dapat tuntas dalam waktu dua minggu ini, sehingga DTH-nya dapat segera disalurkan kepada masyarakat terdampak bencana yang memang betul-betul memenuhi kriteria,” harap Indah.

(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini