TERASKATA, LUTRA – Tak selamanya reaktif Rapid tes sama dengan positif Covid-19. Karena yang diuji dari Rapid tes sendiri adalah anti bodi yang terbentuk akibat adanya virus maupun bakteri yang dilawan oleh tubuh.
Seperti halnya Tenaga Kesehatan (Nakes) di Kecamatan Malangke Barat (Malbar) Luwu Utara yang sempat dikabarkan reaktif hasil Rapid tesnya, ternyata negatif dari Covid-19 dari hasil uji RT-PCR di Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Makassar.
Sehingga sampai saat ini, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Luwu Utara masih tetap 43 orang, sementara yang sembuh sudah 31 orang dan yang masih menjalani karantina dan dirawat sebanyak 11 orang.
Hal tersebut disampaikan Juru Bucara Tim Gugus Tugas Percepatan Penaganan Covid-19 Luwu Utara, Komang Krisna lewat siaran pers, Minggu 7 Juni 2020 sore tadi.
Sepekan terakhir ini, kata Komang, konfirmasi negatif Covid 19 semakin meningkat, padahal Tim Gerak Cepat (TGC) Kabupaten Luwu Utara telah mengambil dan mengirim spesimen swab sebanyak 706 spesimen.
“Tim gerak cepat masih menunggu sebanyak 67 spesimen dari BBLK Makassar dari hasil kontak tracing dan nakes. Semoga terjadi penurunan penularan C-19 di Kabupaten Luwu utara,” harapnya.
Komang juga menyampaikan kepada masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan.
Diketahui, Organisasi Kesehatan sedunia atau WHO mendefinisikan ‘new normal’ sebagai sebuah masa transisi di mana pemerintah mulai membuka kembali fungsi kehidupan sosial dan ekonomi.
“Masa-masa ini tidak bisa digunakan sebagai patokan bahwa virus Corona sudah bisa ditaklukkan,” katanya.(*)
Komentar