Roadshow, Kadis Pertanakbun Dengar Aspirasi Petani

TERASKATA.Com, Palopo Sebagai Kepala Dinas yang baru saja dilantik beberapa waktu lalu, Ibnu Hasyim S.STP yang diamanahkan sebagai Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan (Dispertanakbun) Kota Palopo mengagendakan silaturahmi dengan petani di sembilan kecamatan yang tersebar di wilayah Kota Palopo.

Agenda silaturahmi petani itu sudah dimulai Selasa, (12/01/21) pagi tadi. Titik pertama yang dikunjungi Mantan Kabag Umum ini, adalah kecamatan Telluwanua. Pada kunjungan perdananya sebagai Kadis Pertanakbun, Ibnu Hasyim bertatap muka dengan BPP dan Penyuluh, Kelompok Tani, Ketua KTNA Kota Palopo dan Ketua KTNA Kecamatan Telluwanua, Bara dan Wara Utara.

Pada kunjungan itu, Ibnu mengajak kepada seluruh penyuluh untuk bersinergi dengan para kelompok tani dalam rangka mendukung program kegiatan Dinas Pertanian.

”Saya menitipkan kepada para penyuluh untuk terus berinovasi dan pemanfaatan lahan BPP sebagai lahan pembelajaran para kelompok tani, untuk komoditas unggulan masing-masing kecamatan, sesuai kondisi geografis dan pemetaan lahan pertanian dan perkebunan,” terang Kadis yang akrab disapa Pipink itu.

Kadis Pertanakbun, Ibnu Hasyim bersama BPP dan Penyuluh, Kelompok Tani, Ketua KTNA Kota Palopo dan Ketua KTNA Kecamatan Telluwanua, Bara dan Wara Utara.

Ia menambahkan, penyuluh merupakan mitra kelompok tani sekaligus sebagai perpanjangan tangan Dinas Pertanian dalam upaya menyelesaikan setiap permasalahan yang dihadapai para petani di lapangan.

”Jadi penyuluh ini adalah perpanjangan tangan dinas pertanian yang diharapkan dapat mengakomodasi segala kepentingan petani kita di lapangan. Apa yang menjadi permasalahan di lapangan harus kita ketahui, agar bisa segera kita selesaikan dengan solusi yang tepat,” tandasnya.

Rencananya, roadshow silaturahmi dengan petani yang digagas Kadis Pertanakbun akan terus berlangsung selama tiga hari sejak hari ini hingga Kamis (14/01/21) mendatang.

”Kita lakukan ini, juga dalam rangka menerima usulan, masukan dan saran para penyuluh dan petani terkait kondisi yang dihadapi di lapangan,” tutup Ibnu. (*)

Komentar