Sahabat Buku Getol Membangun Minat Baca

PALOPO – Di Era Globalisasi saat ini, masyarakat terkhusus generasi muda semakin masif menggunakan telepon pintar hingga kerap kali menganggap buku sebagai media pengetahuan yang kuno.

Ini membuat Mardiana Makkawaru dan Bambang Purwanto membuat komunitas sahabat buku Palopo.

Komunitas yang mulai berdiri pada 22 September 2018 ini, awalnya dari dua orang yang sama-sama gemar dengan dunia literasi. Saat itu keduanya merasa resah dan prihatin melihat masyarakat Palopo yang kurang minat baca dan kecintaan akan membaca buku.

Selain itu pengalaman sulitnya mendapatkan buku membuat mereka berpkir untuk membuat gerakan yang meningkatkan minat baca.

Berangkat dari hal tersebut, mereka memulai langkah awalnya dengan membuka lapak baca gratis pada 2 Desember 2018 dengan bermodalkan buku-buku milik anggota komunitas.

Penggagas komunitas sahabat buku Palopo, Mardiana Makkawaru merasa bersyukur karena dengan puluhan buku yang ditawarkan telah membuat dampak bagi masyarakat.

“Alhamdulillah melihat perkembangan sejak pertama kali membuka lapak baca gratis sejauh ini semakin banyak pengunjung yang memberikan apresiasi bahkan beberapa ada yang meminta supaya waktunya di perpanjang sampai malam. Merespon permintaan tersebut kami akan mencoba membahas kembali mengenai hal itu bersama Dinas Perpustakaan dan berharap semoga semakin banyak masyarakat Palopo menjadikan membaca sebagai kebiasaan dan semakin banyak pemuda Palopo yang peduli terhadap dalam dunia literasi,” tuturnya, Kamis (18/07/2019).

Buku-buku yang disediakan memiliki genre cukup beragam seperti fiksi, nonfiksi, motivasi, pendidikan, ensiklopedia, masak, pertanian dan majalah anak.

Lapak baca gratis komunitas sahabat buku Palopo terlihat sederhana, buku-buku yang disediakan hanya diletakkan diatas baliho bekas tanpa dipayungi tenda dan semacamnya. Kendati sederhana, lapak buku gratis selalu ramai dikunjungi oleh masyarakat khusunya pelajar dan mahasiswa. Setiap di gelar intensitas pengunjung semakin banyak yang menyambangi lapak baca tersebut, baik untuk membaca atau sekadar melihat lihat buku yang disediakan.

Saat ini komunitas tersebut bekerjasama dengan Dinas Perpustakaan untuk menggelar kegiatan tersebut yang diadakan tiap kamis sore mulai pukul 16.20 hingga 17.30 Wita di Lapangan Pancasila dengan menyediakan mobil perpustakaan keliling.

Nama komunitas mereka terinpirasi dari harapannya akan masyarakat yang bisa akrab dan bersahabt dengan buku.
kedepannya mereka berencana membuat kegiatan baru yaitu membuat rumah singgah dengan menyediakan berbagai macam buku dan juga membuka lapak gratis di sekolah-sekolah terpencil. (TLB)

Komentar