Salat Idul Adha di Palopo Boleh di Masjid, Wali Kota : Gunakan Pengeras Suara Imbau Masyarakat Patuhi Prokes

TERASKATA, PALOPO – Pelaksanaan salat hari raya Idul Adha di Kota Palopo diperbolehkan di Masjid dan Musalla.

Hal tersebut diungkap Wali Kota Palopo Drs HM Judas Amir MH saat silaturahmi dengan Kepala Kantor Kemenag bersama khatib/mubalig se Kota Palopo di ruang pola kantor Wali Kota Palopo, Senin 13 Juli 2020.

Menurut Wali Kota, minimal tiga hal yang menjadi wajib kita lakukan di tengah tatanan baru di masa pandemi Covid-19 ini, yaitu menggunakan masker, menjaga jarak (social/physical distancing, dan mencuci tangan.

“Manfaatkan sound system yang ada di masjid, setiap setelah salat, agar pengurus masjid mengimbau masyarakat untuk selalu mengikuti protokol kesehatan, minimal melakukan 3M, Memakai masker, Menjaga jarak di mana pun kita berada, dan Mencuci tangan,” ungkap Wali Kota.

Pada pertemuan itu juga dilakukan sosialisasi Surat Edaran Menteri Agama No.18 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Salat Idul Adha dan Penyembelihan Hewan Kurban Tahun 1441H/2020M, dan Peraturan Walikota Palopo Nomor 10 Tahun 2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Tatanan Kebiasaan Baru pada Kondisi Pandemi Covid-19. 

“Sudah ada surat edaran (walikota) yang berisi bahwa kita harus mempergunakan pengeras suara masjid, memberikan himbauan kepada masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan,” jelasnya. 

Terkait pelaksanaan Salat Idul Adha, Walikota meminta agar seluruh masjid, termasuk musalla agar dimaksimalkan.

“Cari tahu, data kapasitas seluruh masjid. maksimalkan dulu seluruh masjid termasuk mushalla. Bukan kita larang gunakan lapangan, tapi maksimalkan dulu masjid untuk salat Idul Adha,” Ujar Wali Kota.

Adapun Kepala kantor Kemenag Palopo, Dr HM Rusydi Hasyim pada kesempatan itu di hadapan para muballig dan penyuluh agama Kota Palopo mengatakan, kita dihadirkan untuk sama-sama bergerak agar menyatukan presepsi kita, agar masyarakat diberikan himbauan dan pemahaman agar mereka sadar akan bahaya virus covid-19.

“Mengenai pembagian qurban nantinya tidak ada lagi kerumunan masyarakat, karena panitia pelaksana qurban akan membawa setiap rumah yang menerima qurban guna menghindari kerumunan,” kata Rusydi.

Pertemuan itu juga dhadiri unsur Forkopimda Kota Palopo, Wakil Wali Kota, Asisten Setda, dan jajaran Kemenag Kota Palopo.(*)

Komentar