TERASKATA.COM, Palopo – Tingkat hunian atau okupansi hotel selama penyelenggaraan Pekan Budaya Tana Luwu (PBTL) tahun 2022 di Kota Palopo mengalami kenaikan hingga 60 persen.
Hal ini merupakan perkembangan yang signifikan. Sebelumnya sejak awal tahun 2022 penghuni hotel di Kota Palopo tidak pernah melebihi 20 persen.
Hal itu disampaikan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Palopo, Ery kepada Teraskata.com, Jumat (28/01/22).
Ery mengatakan, dengan adanya PBTL sebagai rangkaian peringatan Hari Jadi Luwu (HJL) dan Hari Perlawanan Rakyat Luwu (HPRL), membuat tingkat hunian hotel mendongkrak.
“Selama Pekan Budaya Tana Luwu berlangsung, tingkat hunian Hotel agak bagus yakni 50 hingga 60 persen. Walaupun sebenarnya kita targetkan itu berada di 70 persen,” ucap Ery.
“Itupun tidak semua Hotel yang berdampak, karena untuk kegiatan PBTL kemarin hanya menggunakan 5 Hotel dan tidak banyak kamar yang digunakan,” sambungnya.
Namun, Ery sangat menyayangkan karena setelah kegiatan PBTL tersebut tingkat hunian Hotel kembali menurun 20 hingga 30 persen.
“Apalagi sekarang kan belum ada event pemerintah ataupun kegiatan dari provinsi, ya jadi seperti ini kembali lagi menurun,” kata Ery.
“Walaupun begitu, kita tetap syukur karena masih ada tamu yang menginap,” lanjutnya.
Ia pun mendukung pemerintah untuk sesering mungkin membuat kegiatan yang serupa dengan mendatangkan warga dari luar Kota Palopo.
“Kalau pemerintah banyak kegiatan pasti otomatis itu bisa mempengaruhi tingkat hunian Hotel dan dari kegiatan-kegiatan itulah yang bisa mendatangkan tamu dari luar daerah,” ujarnya.(mg1/lia)
Komentar