TERASKATA, Luwu Utara – Ada yang spesial pada kunjungan kerja Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani pada program Semalam di Desa yang kali ini dilaksanakan di Dusun Liku Dengen Desa Uraso Kecamatan Mappedeceng, Rabu (11/03/2020) malam tadi.
Jika biasanya bupati perempuan pertama di Sulsel ini hadir memboyong pimpinan perangkat daerah, kali ini hadir juga Pemerintah Pusat yang diwakili oleh Tenaga Ahli Utama Bidang Reforma Agraria Kantor Staf Presiden (KSP), Usep Setiawan.
Pria yang akrab disapa Kang Usep ini terhitung sudah tiga kali bertandang di Luwu Utara. Kehadirannya kali ini juga sekaligus dalam rangka mengikuti seluruh rangkaian kegiatan kampanye Hari Perempuan Internasional yang dipusatkan di Luwu Utara yang bakal berlangsung hingga 14 Maret 2020 mendatang.
Tidak hanya Kang Usep, untuk pertama kali juga hadir Wakil Ketua DPRD Luwu Utara, Karimuddin. Kehadiran pemerintah daerah hingga pemerintah pusat pun, dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat di dusun yang dihuni sekira 60 Kepala Keluarga ini.
Mulai dari hak atas tanah HGU, infrastruktur, hingga keluhan terhadap menurunnya harga sawit dan juga jengkol; yang menjadi andalan warga sekitar, diungkapkan pada dialog ‘Mata Pintar Menjawab’ (Masyarakat Bertanya Pemerintah Menjawab).
Tidak hanya mendengar, merasakan langsung, mendekatkan pelayanan, juga menjemput harapan masyarakat, pada kesempatan tersebut IDP juga memberikan bantuan berupa kacamata baca, bantuan tunai pada masyarakat pra sejahtera, bantuan bibit, bantuan makanan balita dan ibu hamil, bedah rumah, hingga LTS-HE (Lampu Tenaga Surya Hemat Energi) yang sebelumnya sudah diserahkan langsung oleh Kadis PUPR, Suaib Mansyur.
“Di desa yang ke-45 di tahun ke-4 program ini, sesungguhnya menjadi bukti bahwa kita akan terus menjaga komitmen untuk menghadirkan Negara di tengah-tengah masyarakat. Dan ini merupakan edisi spesial, selain karena dirangkaikan dengan Hari Perempuan Internasional, juga karena kita kehadiran pemerintah pusat, yang diwakili Kang Usep dan Wakil Ketua DPRD, Pak Karimuddin,” tutur bupati yang karib disapa IDP ini mengawali sambutan dengan memperkenalkan satu persatu jajarannya.
Meski tak sekaligus menyelesaikan masalah dalam semalam, IDP menuturkan, pemerintah tak boleh membiarkan masyarakat merasa sendiri.
“Apa yang menjadi permintaan dan harapan warga, tentu juga menjadi pertimbangan kita dalam menyusun program-program prioritas. Memang, dalam semalam, kita tidak mampu menyelesaikan masalah sekaligus, namun menjadi kewajiban pemerintah untuk menghadirkan Negara di tengah-tengah masyarakat,” terang bupati peraih pelayanan publik terbaik ini.
Kabar baiknya, permintaan pembangunan jembatan oleh masyarakat segera direspon dengan rencana awal desain, paling tidak jalan segera fungsional. Pemda juga komitmen bakal segera menghadirkan PLN untuk menerangi dusun yang saat ini masih mengandalkan LTSHE ini.(AS)
Komentar