Soal Kasus Pemukulan, Lurah Balandai Ajak Mahasiswa IAIN Jaga Etika

TERASKATA.id, Palopo – Forum Koordinasi Pimpinan Lurah (Forkopimlur) Balandai melakukan pertemuan bersama organisasi ekstra kampus dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo.

Pertemuan tersebut membahas kasus pemukulan Salah satu mahasiswa IAIN Palopo, Ayyub Sadega Sabtu (26/10/2019) pekan lalu.

Lurah Balandai, Hamsir mengatakan bahwa saat pemukulan tersebut terjadi, dirinya tidak ada di Palopo. Tapi dirinya tetap berkoordinasi dengan pihak Bhabinkantibmas untuk menyelesaikan masalah itu secara kekeluargaan,

” saya melakukan koordinasi waktu itu dan kami selesaikan secara kekeluargaan. Jangan sampai terulang kembali tolong koordinasi dengan bhabinkantibmas, jangan seperti kejadian yang ada di sekret PMII, tidak beretika langsung main pukul,” katanya, Sabtu (02/11/19) malam.

Menurutnya, menciptakan kelurahan balandai yang aman dan nyaman dari segi maksiat maupun perselihan antar warga penduduk asli dan warga pendatang, tidak terlepas dari kordinasi dan menjaga sikap dengan masyarakat sekitar,

” ini menjadi perhatian khusus terhadapap kita. Persoalan ini perlunya sinergitas dan menjaga etika membangun komunikasi yang baik dengan masyarakat disini, ” ujarnya.

Sementara itu, Presiden BEM IAIN Palopo, Ari Putra Daliman berujar bahwa dirinya tidak menganggap mahasiswa selalu benar dan tidak sepenuhnya menyalahkan pemuda Balandai,

” Baru kali ini ada proses pemukulan di sekretariat mahasiswa. Mungkin mereka merasa tidak dihargai karena mungkin teman mahasiswa menggunakan motor terlalu kencang dan tidak ada komunikasi yang terbangun antar pemuda dan mahasiswa,” katanya

Bhabinkamtibmas Balandai Aiptu Jafar menjelaskan bahwa dirinya menerima banyak keluhan dari masyarakat terkait kelakuan mahasiswa yang tinggal berdampingan dengan masyarakat,

” banyak yang harus kita jaga sosial controlnya, utamanya suara yang keras. Ini masukan untuk mengubah polanya semisal pada saat adzan di masjid. Kalau tidak ke masjid jangan diteras, masuk kedalam apalagi kalian mahasiswa IAIN dan tentunya islam, ” jelasnya

Ia menegaskan agar mahasiswa tetap menjaga etika,

” sudah banyak masukan ke saya dengan berbagai persoalan, pikirkanlah bahwa tetangga yang paling utama sehingga tetaplah jaga etika. Kita sipakkatau saya tidak pernah bosan menyampaikan hal baik dan juga menyarankan buat mahasiswa bukan hanya perkelahian tetapi asusila juga harus dihindari, ” tegasnya

Di akhir pertemuan, Lurah balandai membuat kesepakatan yaitu melakukan koordinasi intas Forkopimlur RT/RW dan pihak Lembaga mahasiswa setiap bulannya. Ia juga menyarankan agar membuat grup Whatsapp untuk berbagi informasi,

” kami tiga pilar tidak pernah henti-hentinya memantau selama 24 jam. Namanya pelayanan masyarakat, kami ingin mewakafkan diri dikeluarahan balandai. Kami bukan siapa tapi kami pelayan baik masyarakat pendatang maupun masyrakat asli dan kami mengontrol 137 rumah kos dikelurahan balandai,” tandasnya.

Diketahui tersapat 5 Sekretariat Lembaga Mahasiswa di Daerah Kelurahan Balandai yakni, PMII Komisarita IAIN, IMM Komisariat IAIN, HMI Komisariat Febi IAIN, HMI Komisariat Syafaad IAIN dan Kohati HMI MPO.

Pada kegiatan itu hadir juga RW RSS, A. Kadir dan Babinsa Balandai Serda Harimin. (JHN)

Komentar