Soal Luteng, Judas Amir Tanggung Tiket Mahasiswa ke Jakarta

TERASKATA.id, Palopo – Aspirasi pembentukan Daerah Otonom Baru (DOB) Kabupaten Luwu Tengah yang disuarakan oleh mahasiswa mendapat dukungan kepala daerah se Tana Luwu.

Wali Kota Palopo, HM Judas Amir, MH. bahkan dengan tegas menyatakan penting melibatkan semua pihak termasuk mahasiswa dalam setiap langkah-langkah yang dilakukan pemerintah se Tana Luwu dan Provinsi Sulawesi Selatan terkait pembentukan Luwu Tengah.

Bahkan, jika dilakukan pertemuan dan konsultasi dengan Pemerintah Pusat, Wali Kota Palopo bersedia membawa dua orang perwakilan mahasiswa Kota Palopo untuk ikut hadir dan menyaksikan langsung pembahasan dan konsultasi dengan Pemerintah Pusat terkait DOB Luwu Tengah.

”Dua orang (mahasiswa) saya tanggung pulang pergi palopo jakarta bersama pak Gubernur,” kata Wali Kota Judas Amir dihadapan mahasiswa yang berunjukrasa di Depan Kantor Walikota Palopo, Kamis, (21/11/19).

Judas Amir juga berharap hal yang sama dilakukan oleh kepala daerah lain di Tana Luwu. Itu dilakukan agar mahasiswa memahami secara detail terkait proses pembentukan DOB saat ini.

”Bupati Luwu Utara juga membawa dua mahasiswa Luwu Utara, Luwu dan Luwu Timur juga begitu,” kata Judas diaminkan Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani yang berdiri disamping kirinya.

Judas Amir juga mengatakan, Presiden Jokowi saat berkunjung ke Kota Palopo sudah menyampaikan niatan baikknya untuk segera memekarkan Luwu Tengah.

”Pak Presiden saat berkunjung ke Palopo beberapa waktu lalu juga mengatakan bahwa penting untuk memekarkan Luwu Tengah. Ini sungguh-sungguh disampaiakn pak Presiden,” tambah Judas Amir.

Sementara itu, Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Nurdin Abdullah mengatakan Pemerintah Provinsi dan empat daerah di Tana Luwu telah membahas persoalan DOB.

”Kita sudah membahas soal DOB Luwu Tengah. Bukan karena adanya desakan adik-adik mahasiswa, tetapi memang karena kami juga merasa bahwa Luwu Tengah itu sudah sangat layak dan wajib untuk dimekarkan. Itu berdasarkan berbagai aspek yang menjadi pertimbangan,” kata Nurdin Abdullah. (*)

Komentar