Sudah 30 Warga Luwu Utara Meninggal karena Covid-19, Penanganan Harus Lebih Serius

TERASKATA.com, MASAMBA – Penyebaran Covid-19 di Kabupaten Luwu Utara semakin mengkhawatirkan. Penambahan kasus baru terus terjadi setiap hari. Sementara jumlah warga Lutra yang meninggal karena corona sudah menembus angka 30 orang.

Sementara total kasus Covid-19 di Luwu Utara sejauh ini mencapai 897 orang atau rasio kematian pasien corona di Lutra mencapai 3,34 persen.

Fakta ini menunjukkan penanganan Covid-19 di Luwu Timur harus lebih serius. Masyarakat pun wajib meningkatkan kesadarannya menerapkan protokol kesehatan, terutama jika keluar rumah.

Pada Minggu (24/1/2021) kemarin, kembali terjadi penambahan 27 kasus baru Covid-19.

“Per hari Minggu, terjadi penambahan 27 kasus,” kata Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Luwu Utara, I Komang Krisna, Senin (25/1/2021), dilansit Tribunlutra.com.

Penambahan kasus baru itu berasal dari Kecamatan Seko 5 orang, Baebunta 5 orang.

Sukamaju 15, Masamba 5, Mappedeceng 4, Tanalili 2, dan Malangke Barat 1 orang.

“Total kasus positif per hari Minggu sudah 897,” kata Komang.

Adapun jumlah pasien corona yang sudah sembuh ata selesai menjalani isolasi sebanyak 715 orang. Masih ada 152 yang diisolasi, dan 30 orang meninggal.

Untuk pasien yang menjalani isolasi, rinciannya 132 orang isolasi mandiri, 17 diisolasi di RSUD Andi Djemma Masamba, 1 RS Sayang Rakyat Makassar, 1 RS Bintang Laut Palopo, dan 1 di RS Grestelina Makassar.

Hingga hari ini, 11 kecamatan di Luwu Utara dalam status zona merah.

Tiga kecamatan zona orange dan satu kecamatan zona kuning.

Kecamatan zona merah adalah Masamba, Baebunta, Baebunta Selatan, Sabbang, Sabbang Selatan, Malangke, Mappedeceng, Sukamaju, Sukamaju Selatan, Bone-bone, dan Tanalili.

Kecamatan Malangke Barat, Seko, dan Rampi zona orange, dan Rongkong zona kuning. (int)

Komentar