TERASKATA.com, LUWU UTARA – Perhatian Pemerintah Kabupaten Luwu Utara terhadap masyarakat kurang mampu begitu besar. Hal itu dibuktikan dengan adanya pengalokasian anggaran untuk program stimulan rumah tidak layak huni (rutilahu) dalam APBD 2020 sebanyak 207 unit.
Program ini tetap dijalankan Pemkab Luwu Utara, meski tahun ini sebenarnya ada realokasi APBD 2020 akibat pandemi Covid-19.
“Alhamdulillah, meskipun kita sedang tertatih karena adanya realokasi anggaran untuk penanganan Covid-19, tapi program stimulan rumah tidak layak huni tetap kita hadirkan,” kata Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, saat menghadiri Sosialisasi Desa Program Bantuan Stimulan Rumah Tidak Layak Huni, Selasa (1/09/2020), di Desa Kariango, Kecamatan Baebunta.
Menurut Indah, program stimulan rutilahu atau yang biasa disebut bedah rumah, sangat besar manfaatnya terhadap warga kurang mampu, sehingga Pemda Lutra merasa wajib melanjutkan program tersebut.
“Ini tahun keempat pelaksanaan program bedah rumah yang dibiayai APBD. Untuk itu, kita berharap ini menyasar kepada mereka yang membutuhkan,” harapnya.
Sementara salah seorang penerima bantuan bedah rumah, Asri, mengapresiasi kepedulian Pemkab Lutra, khususnya kepada Bupati, atas perhatian yang begitu besar kepada warga kurang mampu.
“Selaku penerima, saya sangat terbantu atas hadirnya program ini. Terima kasih karena terus hadir memberi pelayan kepada masyarakat,” ucapnya. (*)
Komentar