Tata Kawasan Kumuh, Pemkot Palopo Gandeng Pelaku Usaha

TERASKATA.id, Palopo – Pemerintah Kota (Pemkot) Palopo berkolaborasi dengan pelaku usaha gelar diskusi tematik membahas penataan kota di gedung saekotae, jum’at (27/09/2019).

Kegiatan yang diberi nama ‘Kick Off Meeting dan Diskusi Tematik Kolaborasi Pemerintah dan Badan Usaha Dalam Penataan Kawasan Kumuh’, dihadiri berbagai kalangan seperti wali kota Palopo, Camat dan sejumlah SKPD serta badan usaha yang ada di kota palopo diantaranya BUMN, BUMD, PERBANKAN, dan pelaku usaha lainnya.

Dalam kesempatan tersebut wali Kota Palopo, HM Judas Amir saat memberikan sambutan menyampaikan apresiasi kepada pelaku usaha yang turut mendukung program kerja pemerintah.

Selain itu ia juga mengatakan PR Pemkot masih terlalu banyak, sekalipun dalam pemerintahan yang dipimpinnya terus mengupayakan kesejahteraan masyarakat,

“PR kita masih banyak meskipun angka kemiskinan tiap tahun kita tekan tetap ada saja persoalan, tapi kita akan terus berusaha bagaimana memfasilitasi masyarakat dalam hidup dan kehidupan,” ujarnya.

Sementara itu program yang digalang pada pertemuan tersebut diberi nama I Care Palopo.

Kabid sarana prasana dan pengembangan wilayah Bappeda kota Palopo, Erdin menjelaskan I Care Palopo merupakan singkatan dari Inisiasi Corporate social responsibility (CSR) yang bertujuan untuk merangkul pelaku usaha bekerja sama dengan pemerintah,

“I Care Palopo merupakan inovasi untuk menggugah pelaku usaha, kita sendiri baru mulai membuka wacana ini mudah-mudahan kedepan bisa terprogram,” sebutnya.

Lanjut Erdin,

“Wilayah yang dianggap kumuh telah kita sebutkan, selanjutnya kita berikan kewenangan kepada badan usaha membantu dari segi yang mana,” paparnya.

Iya juga menambahkan pihaknya akan terus menindaklanjuti sekalipun tidak ada pelaku usaha yang turut serta membantu, guna memastikan Palopo adalah kota layak huni.

Selain itu Bappeda mencatat pada tahun 2015 terdapat sekitar 89 hektar daerah kumuh yang ada di Kota Palopo, seiring berjalannya waktu, angkat tersebut terus dibenahi dan tercatat tinggal 20 hektar ditahun 2018 dan akan terus dilakukan pembenahan.

Sementara dipihak lain para pelaku usaha yang hadir turut memberikan dukungan kepada pemerintah dalam pelaksanaan program kerja,

“kami sangat mendukung program wali kota, terlebih ini berbicara mengenai kehidupan sosial, tinggal berikan instruksi kepada kami program mana yang mau kita selesaikan terlebih dulu, biar kita borong sama-sama,” sebut salah satu pelaku usaha saat di mintai pendapatnya.(HDT)

Komentar