TERASKATA, PALOPO – Dalam memutus mata rantai penularan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), perlu peran dari semua lapisan masyarakat, tanpa terkecuali warga di desa maupun kelurahan.
Seperti halnya di Desa Muktisari Kecamatan Bonebone Kabupaten Luwu Utara, seorang anak Kepala Desa (Kades) Muktisari, Rahmat Salim menegur seorang pemuda berinisial G dari Dusun Tanimba Desa yang sama karena tidak memakai masker.
Bukannya diindahkan, G malah menganiaya Rahmat Salim dan memanggil 2 temannya untuk menerobos palang pintu yang telah ditutup oleh aparat Desa Muktisari.
Akibat penganiayaan tersebut, korban mengalami luka serius di bagian kepala sehingga dilarikan ke Pustu terdekat untuk dilakukan perawatan.
Ahmad Dandi, yang merupakan relawan Covid-19 desa setempat menerangkan, kejadian tersebut dipicu saat Rahmat Salim yang juga merupakan relawan melarang masuk G karena tidak memakai masker.
“Karena mendengar ada keributan, kami para relawan juga ikut menegurnya, tapi G tetap ngotot untuk melewati posko tanpa menggunakan masker lalu mendorong dan memukul korban,” kata Dandi dikutip dari Luwuraya News.
Juru Bicara Penanganan Covid-19 Luwu Utara, Komang Krisna yang dimintai keterangannya terkait hal ini mengaku tidak mengetahui peristiwa tersebut. “Saya tidak tahu peristiwa itu,” ujarnya singkat.(*)
Komentar