Unanda Palopo Bantah Ancam DO Mahasiswi yang Diduga Korban Perkosaan

TERASKATA.com, Palopo – Universitas Andi Djemma (Unanda) Kota Palopo membantah terkait isu Drop Out (DO) terhadap mahasiswi yang diduga menjadi korban perkosaan oleh seniornya sendiri.

Hal tersebut disampaikan Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Unanda Palopo, Dr H Ishak Runi MM MSi saat menggelar konferensi pers, Jumat (05/11/21).

“Itu tidak benar, kami telah melakukan penyelidikan pada internal kampus kami, tidak ada dosen yang mengancam seperti itu (DO),” tegasnya.

Ishak juga mengatakan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kasus dugaan tindak pidana asusila ini kepada pihak kepolisian sebagai lembaga yang berwewenang.

“Jika nanti ternyata betul terduga pelaku ini melakukan tindak asusila tentu kami akan beri sanksi karena dinilai telah merusak nama baik kampus,” ucapnya.

Ditambahkan Kepala Bagian Kemahasiswaan Unanda Palopo, Munawir Mamang SE MM menegaskan, akan menindak secara tegas dan memberikan sanksi kepada siapa saja mahasiswa yang berani melakukan tindak asusila.

“Kami berusaha menjaga nama baik Unanda dan tidak ada ruang ataupun mendukung pelaku tindak pidana asusila,” tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, mahasiswi, Mawar (nama samaran,red) mengaku diperkosa oleh seniornya di Unanda Palopo.

Gadis berusia 19 tahun asal Kabupaten Luwu itu melaporkan Fa ke Mapolres Palopo pada Sabtu (30/10/21) lalu. 

Kepada media, Mawar mengaku direnggut kesuciannya secara tak terduga dan tiba-tiba oleh Fa yang juga berasal dari Kabupaten Luwu.

Komentar

Baca Juga