Usai Eksposes, Anggota DPRD Apresiasi Pembangunan Menara

TERASKATA.id, Palopo – PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) melakukan ekspose terkait rencana pembangunan menara pusat kuliner dan souvenir Kawasan Lalebbata Kota Palopo, Selasa (26/11/19), siang.

Ekspose dihadapan Pimpinan dan Anggota DPRD juga dihadiri walikota Palopo dan sejumlah kepala OPD Pemkot Palopo berlangsung di Ruang Musyawarah Gedung DPRD Kota Palopo.

Usai melakukan ekspose, sejumlah anggota DPRD diberikan kesempatan memberikan pandangan terkait hasil ekspose PT SMI yang merupakan lembaga pembiayaan milik pemerintah, naungan langsung Kementeria Keuangan itu.

Legislator Partai Golkar, Baharman Supri dalam pandangannya mengaku mengapresiasi konsep menara yang sarat akan makna filosofis dalam setiap desain dan arsitekturnya.

”Sebelum ada ekspose ini, kita seperti sedang berada dalam gua yang gelap. Setelah ekspose ini, sudah mulai terang. Saya tertarik dengan konsep yang sarat makna filosofis dan nilai histori Tana Luwu,” katanya.

Soal rencana anggaran yang akan digunakan, Baharman menyarankan agar bisa lebih diefisienkan tanpa mengurangi nilai manfaat dari pembangunan Menara tersebut.

”Kita maunya anggaran minim, tetapi manfaatnya besar. Tinggal itu saja,” kata Baharman.

Senada dengan Baharman, legislator Golkar lainnya, Steven Hamdani juga menyampaikan apresiasi atas ide dan konsep Menara yang rencananya akan dibagun di kompleks Luwu Plaza itu.

”Saya kira kita tidak akan bicara soal terima atau tolak. Tetapi di forum ini bagaiaman kita melihat azas manfaat daripada pembangunan menara ini. Kemarin memang kita bingung karena tidak ada yang bisa menjelaskan. Setelah ada ekspose ini, kan kita sudah bisa lebih memahami konsepnya,” kata Steven.

Ia hanya berpesan agar biaya dari pembangunan menara yang bersumber dari pinjaman, tidak menggangu postur APBD. Menurutnya, dari penjelasan PT SMI, terlihat bahwa selain profit, juga ada benefit yang sangat baik dengan hadirnya menara tersebut.

”Urusan wajib untuk masyarakat harus tetap terpenuhi. Kalau Demikian, saya kira tidak ada masalah. Kita juga harus membedakan, mana benefit dan profit. Profit itu berorientasi pada materi semata. Namun benefit tidak melulu soal materi, namun juga dampak sosial. Untuk pemerintah, memang tak harus selalu berfikir profit semata. Namun banyak pertimbangan,” katanya.

Sementara itu, Anggota Fraksi Gerindra, Budirani Ratu, memberikan apresiasi apa yang telah dilakukan Pemkot selama ini, yang dianggap cukup baik. Mulai dari pembangunan Kantor walikota, Ruang Terbuka Hijau (RTH), dan fasilitas umum (fasum) lainnya. Menurutnya, ini membanggakan.

”Dengan adanya menara payung ini, kita berharap bisa menunjang pembangunan Palopo kedepan. Kami juga berharap, pembangunan payung ini dimulai tahap demi tahap, sesuai aturan yang berlaku agar tidak meninggalkan masalah di kemudian hari,” ujarnya.

Sebelum ekspose, Wali Kota Palopo HM Judas Amir, dalam pengantarnya, mengatakan, pihaknya telah ada sekitar 3 tahunan melakukan komunikasi terkait pembiayaan pembangunan menara payung ini. Ia menegaskan, pembiayaan ini, tidak akan membebani APBD.

”Ini bukan bank. PT MSI ini milik pemerintah, melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu),” tegasnya. (*)

Komentar