TERASKATA.COM

Dari Timur Membangun Indonesia

Wali Kota Palopo Rencana Bentuk Pos Penjagaan di Setiap RT/RW bagi Pendatang

admin |

TERASKATA, PALOPO – Pemerintah Kota Palopo hingga saat ini masih konsisten dan berupaya mencegah masuknya virus Corona di Kota Palopo.

Seperti yang dibahas pada rapat dalam rangka mengevaluasi pelaksanaan percepatan dan penanganan Covid-19 di Kota Palopo serta pembahasan Ranperwal Tatanan Kebiasaan Baru Pada Masa Pandemi Covid-19 yang dilaksanakan di Ruang Rapat Pimpinan Lantai III Kantor Walikota Palopo, Rabu 10 Juni 2020.

Beberapa saran telah masuk dan dibicarakan bersama Wali Kota Palopo, Drs HM Judas Amir MH untuk diterapkan ke depannya. 

Seperti rencana Wali Kota yang akan membentuk pos penjagaan di setiap RT/RW di Kelurahan.

Ia mengatakan, untuk tingkat RT/RW nantinya akan ada posko paling tidak ditandai dengan spanduk dan setiap RT/RW harus memahami tugasnya sehingga siapapun yang masuk di lingkungan tersebut wajib melapor.

“Terkait dengan pos yang akan dibentuk di setiap Kelurahan, kita akan adakan pertemuan selanjutnya untuk membahas hal tersebut bersama Lurah serta para Ketua RT/RW,” katanya.

Sementara itu, tanggapan lainnya juga datang dari Kapolres Kota Palopo, AKBP Alfian Nurnas SH SIK menyampaikan, kegiatan masyarakat saat ini sudah berjalan dengan baik sehingga siklus perekonomian juga telah berjalan. Hal ini tentu tetap  diwaspadai dengan selalu memperhatikan protokol kesehatan yang telah disampaikan pemerintah. 

Sesuai dengan perintah kapolda untuk membentuk suatu balai di setiap Kelurahan dibentuk posko dengan menerapkan protokol kesehatan yang berlaku di tingkat RT/RW sehingga jika pos tersebut dibentuk, setiap orang yang akan masuk dapat melapor di posko tersebut. 

“Juga siapapun yang masuk di lingkungan tersebut harus disiplin dengan memperhatikan protokol kesehatan sehingga kegiatan lainnya tetap berjalan jika kita menerapkan semuanya dengan baik. tentu penularan covid-19 dapat dihindari,” ujar Kapolres.

Sedangkan Kepala Kejari Kota Palopo Abraham Sahertian SH menyarankan, terkait dengan beberapa pasal yang terdapat di Pereak perlu perbaikan sehingga masyarakat yang akan membacanya dapat lebih mudah memahami.

Adapun Kasdim 1403/Swg, Suparman menyampaikan, posko seluruh anggota gugus sudah melaksanakan tugas dengan maksimal sesuai dengan arahan ketua gugus di lokasi masing-masing. 

“Terkait dengan kendala di lapangan tentu ada hal yang dihadapi dan ke depan new normal berlaku tentu akan memberikan kesadaran penuh kepada masyarakat untuk selalu memperhatikan protokol kesehatan,” sebut Kasdim.

Sementara Kepala Kesbangpol, Dr H Baso Sulaiman MSi menyarankan, dalam pelaksanaan ibadah untuk ceramah dan khutbah dapat mempersingkat waktu tanpa mengurangi ketentuan kesempurnaan ibadah sehingga dapat menjadi pedoman bagi masjid dan gereja. 

“Terkait tahun baru, karena yang kita ketahui akan terjadi perkumpulan tentu ini juga dapat dimasukkan dalam Perwal terkait aktivitas tahun baru nantinya,” bebernya.

Terdapat juga Dr. Suaedi yang menyarankan, ketika sekolah dibuka nantinya yang paling berpotensi adalah mahasiswa karena banyak yang berasal dari luar kota tentu ini perlu mendeteksi mereka tentu di sini posko sangat penting untuk tahap awal untuk mendeteksi mereka yang dari luar. 

“Meskipun pihak kampus telah menerapkan protokol kesehatan tapi tidak akan efektif jika tidak dideteksi sejak awal,” papar mantan Rektor UNCP itu.

Yang perlu juga diperhatikan, kata dia, adalah untuk tingkat sekolah yang sangat diperketat itu TK dan SD karena susahnya diatur. Siswa lebih banyak dibandingkan guru memang dalam kelas mereka dapat jaga jarak tapi jika sudah diluar mereka langsung berkumpul dengan temannya sehingga sangat susah untuk menjaga jarak. 

Mewakili Kemenag menyampaikan, kegiatan keagamaan khususnya dalam ibadah di masjid sudah ditindaklanjuti dengan mengundang seluruh pengurus masjid di tingkat Kecamatan sehingga mereka telah paham terkait dengan protokol kesehatan. 

“Dan setiap rumah ibadah telah siap untuk memenuhi syarat terkait hal tersebut dan untuk new normal tetap mengikuti aturan yang disampaikan oleh Wali Kota dan siap untuk melaksanakannya dan sampai sekarang ini khususnya terkait masalah pernikahan masih dilaksanakan di KUA dan kegiatan lainnya masih tetap memperhatikan protokol kesehatan,” pungkasnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini