Waspada ISPA, Hindari Debu Sisa Banjir Masamba
TERASKATA.com, Luwu Utara – Banjir Bandang yang melanda wilayah Masamba dan sekitarnya beberapa waktu lalu menyisahkan tumpukan material pasir bercampur tanah di sepanjang jalan poros Masamba hingga Sabbang.
Bukan hanya itu, aktivitas pemuatan material sisa banjir bandang dan normalisasi sungai di beberapa titik, juga menimbulkan banyaknya debu di sepanjang jalan, saat cuaca tidak sedang hujan.
Warga sekitar dan pengendara yang melintas, sebaiknya menggunakan masker. Jauh lebih penting, untuk tidak melintasi wilayah tersebut, demi kesehatan.

Pasalnya, jika debu jalanan itu dihirup, sangat memungkinkan menyebabkan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Dilansir dari Alodokter, ISPA adalah Infeksi di saluran pernapasan, yang menimbulkan gejala batuk, pilek, disertai dengan demam. ISPA sangat mudah menular dan dapat dialami oleh siapa saja, terutama anak-anak dan lansia.
Menurut dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorok (THT) Rumah Sakit (RS) Pusat Pertamina, dr Herlina Ida Haryaningsih, partikel pada debu atau asap akan melekat pada palut lendir dan partikel-partikel yang besar akan dikeluarkan dengan reflek bersin.
Partikel yang tidak keluar dari bersin akan menempel pada mukosa hidung, mulut dan tenggorokan, yang memang langsung kena pajanan debu/ asap. Kondisi ini akan menyebabkan reaksi alergi, peradangan dan mungkin juga infeksi.
”Akibat paparan debu dan asap, saluran pernapasan dapat mengalami penyempitan dan produksi lendir akan terus meningkat,” ungkap Herlina.
Jika hal ini sudah terjadi, lanjutnya, akan membuat seseorang sulit bernapas, sehingga bakteri tidak bisa dikeluarkan. Benda asing akan tertarik masuk ke saluran pernapasan dan terjadilah infeksi. ISPA lebih mudah terjadi karena ketidakseimbangan daya tahan tubuh (host), pola bakteri/ virus dan lain-lain penyebab penyakit (agent), serta buruknya lingkungan (environment).
Ia melanjutkan, ISPA akan menimbulkan gejala, antara lain hidung tersumbat atau berair, paru-paru terasa terhambat, batuk-batuk dan tenggorokan terasa sakit, kerap merasa kelelahan, dan tubuh merasa sakit.
“Apabila ISPA bertambah parah, gejala yang lebih serius akan muncul, seperti kesulitan bernapas, demam tinggi dan menggigil, tingkat oksigen dalam darah rendah, kesadaran yang menurun bahkan pingsan,” katanya. (*)
Tinggalkan Balasan