NasDem Disarankan Usung Husler dan Indah
TERASKATA.id, Makassar – DPP Partai NasDem baru-baru ini mengeluarkan rekomendasi dukungan kepada lima orang calon bupati untuk maju Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 di Sulawesi Selatan.
Lima orang yang telah diberikan rekomendasi ialah calon Bupati Tana Toraja, Yosia Rinto Kadang berpasangan dengan Yonathan Pasodung, sebagai calon wakil bupati. Nicodemus Biringkanae dan Victor Datuan Batara di Toraja Utara, H. A. Kaswadi Razak dan Lutfi Halide di Soppeng. Harmil Mattotorang dan Ilham Najamuddin di Maros, serta calon Bupati Barru, Suardi Saleh yang belum menentukan wakilnya.
NasDem belum mengeluarkan rekomendasi untuk tujuh daerah lainnya yang juga akan melaksanakan Pilkada. Diantaranya, Luwu Utara, Luwu Timur, Makassar, Gowa, Bulukumba, Pangkep, dan Selayar.
Belum keluarnya rekomendasi NasDem untuk tujuh daerah lain yang akan pilkada mengundang tanda tanya. NasDem disebut-sebut sangat berhati-hati menentukan siapa yang akan diusung di Pilkada. Kader, bahkan bukan satu-satunya alasan untuk diusung di Pilkada.
Direktur Indeks Politika Indonesia (IPI), Suwadi Idris Amir kepada teraskata.id mengatakan, Partai NasDem perlu berhati-hati menentukan figur yang akan diusung di Pilkada jika tidak ingin mengalami kekalahan. NasDem menurutnya harus realistis.
”Nasdem memang perlu hati-hati keluarkan rekom di Makassar, Bulukumba, Lutra dan Lutim. Karena lawan kadernya kuat-kuat,” kata Suwadi.
Berdasarkan pengamatannya, di beberapa daerah kader NasDem yang berniat maju bertarung di Pilkada menemukan lawan yang sangat kuat. Di Luwu Timur misalnya, peluang petahana Thorig Husler sangay besar untuk kembali memenangkan Pilkada 2020. Demikian pula di Luwu Utara, Indah Putri Indriani menurutnya sangat sulit dikalahkan.
”Untuk Lutim, Husler berpotensi besar kembali menang. Lutra petahana cukup kuat, dan Di Makassar Appi tergolong kuat dan potensi kalahkan DP,” ungkap Suwadi.
Suwadi menambahkan, NasDem harus melakukan kajian dan riset yang matang sebelum mengeluarkan rekomendasi untuk tujuh daerah lainnya.
”Jadi sudah benar bahwa NasDem perlu berhati-hati (mengeluarkan rekomendasi). Harus lebih mengkaji dengan riset yang ketat. Tak mesti mengusung kader jika hasil riset tidak memungkinkan, harus realistis,” tandasnya.
Sementara itu Ketua DPW NasDem Sulsel sebelumnya menyebutkan, rekomendasi diberikan kepada figur yang rekam jejak dan program kerja ke depan yang jelas. Selain itu, hasil survei dan loyalitas memengaruhi penilaian setiap calon kepala daerah dalam pertimbangan partai.
”Kita akan lihat calon seperti apa programnya ke depan, termasuk surveinya. Setelah itu kita sampaikan,” kata RMS. (*)
Tinggalkan Balasan