TERASKATA.COM, CIANJUR – Aliansi Masyarakat Gunung Gede Pangrango (AMGP) melakukan aksi massa di gedung DPRD Kabupaten Cianjur pada Jumat (19/05/2023).
Aksi ratusan massa tersebut, dalam rangka menolak proyek pemanfaatan energi panas bumi atau geothermal untuk pembangkit listrik.
Mereka meyakini bahwa proyek tersebut akan merusak alam dan menghilangkan mata pencaharian warga setempat.
Masyarakat yang tergabung dalam aliansi ini ingin mengekspresikan kekhawatiran dan keprihatinan mereka terhadap dampak yang mungkin ditimbulkan oleh proyek tersebut terhadap lingkungan dan keberlangsungan Gunung Gede Pangrango.
Massa yang terlibat dalam aksi tersebut menyampaikan tuntutan kepada pihak DPRD agar mendengarkan aspirasi mereka dan mempertimbangkan ulang rencana proyek yang berpotensi berdampak negatif terhadap lingkungan dan kehidupan masyarakat sekitar. Mereka menginginkan sosialisasi yang lebih menyeluruh dan konferensif kepada masyarakat, serta peninjauan ulang data yang diterima oleh pihak Pemerintah Daerah (Pemda).
Koordinator AMGP, Rojudin, menekankan pentingnya sosialisasi yang komprehensif kepada masyarakat. Ia menyatakan bahwa pihak Pemda hanya menyampaikan informasi positif tentang proyek ini, sementara masyarakat yang memiliki data terkait dampak geothermal belum pernah diterima oleh mereka. Oleh karena itu, mereka meminta agar data yang diterima oleh Pemda sebanding dengan data negatif yang mereka miliki.
Proyek pemanfaatan energi panas bumi geothermal ini merupakan isu sensitif bagi masyarakat Gunung Gede Pangrango. Masyarakat khawatir bahwa proyek ini akan merusak ekosistem alam, termasuk air dan sumber daya alam lainnya yang menjadi penopang mata pencaharian mereka. Dalam upaya untuk melindungi lingkungan dan kehidupan mereka, AMGP terus berjuang untuk menghentikan proyek ini melalui upaya penolakan yang mereka lakukan.
Diharapkan pihak berwenang dapat memperhatikan kekhawatiran masyarakat dan melakukan evaluasi menyeluruh terkait proyek pemanfaatan energi panas bumi geothermal ini. Keputusan yang diambil harus mempertimbangkan dampak lingkungan dan kesejahteraan masyarakat setempat agar keberlanjutan dan keseimbangan ekosistem alam dapat tetap terjaga.
Komentar