Kenaikan Harga Bukan Karena Langka, Mentan SYL Garansi Stok Pangan Aman
TERASKATA.Com, Jakarta – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) memastikan stok pangan saat ini dalam kondisi aman.
Tak ada kelangkaan, meski beberapa waktu lalu, sejumlah harga pangan dikabarkan mengalami kenaikan. Bahkan stok daging, telur dan logistik lainnya masih tersedia dengan baik dan stok nasional dalam keadaan meningkat.
Menurut Mentan, kenaikan harga beberapa kebutuhan pokok dikarenakan adanya momentum Natal dan tahun Baru 2022. Bukan karena kelangkaan logistik.
Demikian diungkapkan Gubernur Sulawesi Selatan dua periode itu, saat meninjau perusahaan peternakan ayam petelur di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan Minggu, (09/01/22) kemarin.
“Hari ini (kemarin) saya berada di tempat ini untuk memastikan bahwa peternakan ayam kita dapat memberikan efektifitas, efisien yang lebih baik dengan cara-cara yang modern,” kata SYL-sapaan akrabnya- dalam keterangan persnya yang diterima redaksi teraskata.com.
Untuk itu, hingga saat ini Kementan belum berfikir untuk melakukan intervensi. Menurutnya, intervensi baru dilakukan pemerintah jika kenaikan harga melampaui batas dan berlangsung lama.
“Barulah kami lakukan operasi pasar dan pendekatan-pendekatan lain,” ucapnya.
Eks Gubernur Sulsel itu memastikan ketersediaan telur ayam beberapa bulan ke depan dalam kondisi aman dan cukup.
“Stok telur masih ada dan masih tetap tersedia dengan cukup baik. Saya bersama para integrator terus memacu penuh agar peternakan ayam, petelur, dan pedaging kita terus mengalami peningkatan,” terangnya.
Mentan menegaskan semua kebutuhan bahan pokok, baik beras, minyak, gula, daging dan telur ayam harus mampu terpenuhi setiap hari. Oleh karena itu, dia mengajak kepada semua pihak yang terlibat di sektor pertanian mampu menjaga momentum ini secara baik.
“Perhatian serius kita sesuai perintah Presiden Jokowi adalah ketersediaan pangan kita menghadapi kondisi dan cuaca ekstrem yang ada dan tidak saja padi, jagung dan lain-lain, tetapi termasuk daging, ayam dan petelur yang ada harus dalam kondisi cukup. Tidak boleh kurang,” pungkas Syahrul Yasin Limpo. (*/yud)
Tinggalkan Balasan