TERASKATA.COM, SURABAYA – Warganet heboh dengan beredarnya video gotong keranda mayat sambil berlari. Jenazah dalam keranda mayat itu adalah kepala desa setempat.
Video gotong keranda mayat sambil berlari itu terjadi di Desa Kluwut, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Keterangan identitas jenazah tersebut sebagaimana diungkap pemilik akun Facebook Deswanti Darni.
“Ya Rabb. Amalan apa yang pernah beliau kerjakan hingga seringan itu orang-orang membawa kerandanya?”
“Alm Bapak sachroni kepala desa Kluwut, Pasuruan,” ungkap Deswanti Darni.
Dalam unggahan itu, pemilik akun juga menyertakan video yang sebelumnya diunggah oleh pemilik akun TikTok @putrarebecca937.
“Semoga amal dan ibadah nya di terimah oleh alloh s.w.t…( AMIN ),” tulis pemilik akun tersebut.
Dalam kolom komentar, banyak netizen yang penasaran dengan awal mula keranda mayat digotong sambil berlari yang viral itu.
“Itu sengaja dilarikan, atau kerandanya yang ngajak lari,” tanya Sutrisni.
Sementara, pemilik akun Mardiah PaN’s juga meminta penjelasan.
“Apakah ini termasuk tradisi yang dilestarikan? Perlu penjelasan,” tulisnya.
Pertanyaan itu lantas dijawab Deswanti Darni.
“Bukan karena tradisi atau sengaja berlari. Tapi memang kerandanya katanya ringan,” jawabnya.
Ia juga menerangkan bahwa dalam kolom komentar unggahan video itu banyak yang menuturkan hal serupa.
“Masing-masing yang gotong berasa kayak ada yang narik/dorong. Trus emang kerandanya juga ringan,” sambung Deswanti Darni.
Sementara, pemilik akun Ummu Aisyah Shabrina mempertanyakan apakah dengan membawa jenazah sambil berlari itu apa malah tidak makin membahayakan.
Sebab, dengan dibawa berlari, bisa saja membuat jenazahnya jatuh.
“Meski jenazahnya ringan, sebaiknya dibawa dengan tenang. Gak grusak grusuk gitu. Terhadap jenazah kan mesti ada adab juga,” ujarnya.
Akan tetapi, Deswanti Darni kembali menjelaskan bahwa jenazah itu memang sejatinya tidak digotong dengan berlari.
“Gak dek. Org tu juga gak mau lari. Tapi kerandanya itu kayak ada yang narik/dorong,” jawabnya. (*/int)
Komentar