TERASKATA – PSM Makassar memulai langkahnya di Piala AFC dengan hasil negatif. Juku Eja menyerah 1-2 dari Tampines Rovers dalam duel di Stadion Jalan Besar, pada laga perdana Grup H, Rabu (12/02/2020).
Tuan rumah unggul lebih dulu di menit 24 setelah Jordan Webb menaklukkan Miswar Saputra. Boris Kopitovic menggandakannya di menit 64.
PSM hanya bisa membalas satu gol lewat sepakan first time Ferdinand Sinaga di menit 68.
Pelatih PSM, Bojan Hodak, jelas sangat menyesali kekalahan ini. Bagaimana tidak, Juku Eja tumbang lantaran buruknya komunikasi di lapangan.
Pelatih asal Kroasia tersebut mengungkapkan komposisi pemain yang diturunkannya sebagian besar merupakan pemain yang baru bergabung pada musim ini, kecuali Rizki Pellu, Ferdinand, dan Asnawi Mangkualam Bahar. Sehingga ikatan antarpemain belum terjalin sempurna.
“Babak pertama (permainan) sangat buruk. Banyak kesalahpahaman dalam permainan. Babak kedua lebih baik tapi kami tidak cukup kuat,” ujar Hodak.
“Beberapa pemain baru memainkan laga perdananya seperti bek kiri (Rony Beroperay). (Dia) pertama kali bermain bersama tim,” jelasnya
Lebih lanjut, Hodak membeberkan faktor lain yang menjadi biang kekalahan timnya karena dari segi permainan, gaya main Tampines berbeda dengan tim-tim Indonesia. Mereka memainkan umpan pendek dari kaki ke kaki yang membuat bola sulit direbut.
“Kami harus berubah banyak. Tampines tim yang tidak banyak kami hadapi di Indonesia. Mereka bermain dengan umpan-umpan pendek, banyak pergerakan tanpa bola. Itu menciptakan banyak masalah bagi kami,” tandasnya. (*)
Komentar