Erwin melanjutkan untuk Liga 2 ada 14 kasus sejak 1 Oktober hingga 17 Oktober. Rincianya adalah satu kasus karena mendiskriditkan keputusan PSSI (tingkah laku buruk ofisial).
Melanggar fair play (rasis kepada perangkat pertandingan) sebanyak 1 kasus. Melanggar fair play (memegang dan menampel perangkat pertandingan) satu kasus.
Satu kasus lagi karena menyikut pemain lawan. Kemudian satu kasus melanggar fair play karena kartu merah langsung.
Ada juga tingkah laku buruk tim dalam satu pertandingan mendapatkan lima kartu kuning atau lebih sebanyak dua kasus. Dan keterlambatan kick-off sebanyak tujuh kasus.
“Total pelanggaran Liga 2 ada 14 kasus. Saya berharap, baik Liga 1 dan 2 tidak ada lagi pelanggaran berat ke depannya. Kita semua ingin sepak bola ini berjalan fair play,’’ imbuh Erwin.
Dipantau Pojoksatu.id dalam kompilasi keputusan Komdis PSSI, jika diakumulasi hukuman denda yang dijatuhkan kepada klub dan pemain, jumlahnya sudah mencapai Rp475 juta.
PSS Sleman dan PSM Makassar menjadi tim paling banyak dendanya. Masing-masing Rp100 juta.
Pelanggaran yang dilakukan PSS dan PSM adalah keterlambatan kick-off dan mendapat lima kartu kuning dalam satu pertandingan.(*/int)
Kompilasi Keputusan Komdis PSSI, 17 Oktober 2021:
Komentar