TERASKATA – Mantan presiden Real Madrid, Lorenzo Sanz (76), meninggal dunia setelah menderita Covid-19 alias virus corona. Kepergian Sanz jelas kabar menyedihkan untuk klub asal ibu kota spanyol tersebut.
Sanz merupakan salah satu korban awal merebaknya pandemi virus corona di Spanyol. Dia dirawat selama beberapa hari di rumah sakit karena demam, lalu terbukti positif terinfeksi Covid-19.
Di usia 76 tahun, Sanz masuk dalam kategori risiko tinggi untuk Covid-19. Dia meninggal dunia pada Sabtu (21/03/2020) waktu setempat.
Sanz sendiri merupakan salah satu presiden tersukses Madrid di era 1995-2000. Sanz lahir tahun 1943, mulai memimpin Madrid sejak tahun 1995 setelah melewati beberapa tahun sebagai direktur di bawah pimpinan Mendoza.
Dia membangun tim Los Blancos bersama Fabio Capello dan mendatangkan sejumlah nama top seperti Roberto Carlos, Clarence Seedorf, Davor Suker, dan Predrag Mijatovic. Puncaknya, Madrid berhasil menjuarai Liga Champions 1997/98.
Pada masa Sanz, Madrid berhasil membungkus dua trofi Eropa dan kesuksesan di level domestik. Namun, saat itu dia memutuskan untuk mengadakan pemungutan suara terbuka dalam memilih presiden klub berikutnya, sebab Madrid punya masalah kelembagaan yang cukup parah.
Keputusan Sanz akhirnya berujung pada kekalahannya sendiri. Juli 2000, Florentino Perez berhasil jadi presiden Madrid dengan keunggulan 3.167 suara, membuat Sanz harus merelakan tempatnya.
Sanz mencoba kembali bersaing pada tahun 2004, tapi peluangnya kecil untuk menggusur Perez yang terbukti sukses. Biar begitu, hubungan Sanz dengan Perez masih sangat baik sampai akhirnya dia berpulang. (*)
Komentar