SSB Rabudaiyo Jadi Champione di Grassroots Foot Ball Festival Asprov Malut 2022

TERASKATA.COM – Sekolah Sepak Bola (SSB) Rabudaiyo wakil Kecamatan Maikan pulau Kabupaten Halmahera Selatan akhirnya keluar sebagai juara di kategori usia 10 tahun Grassroots Foot Ball Festival, usai kalahkan SSB Warior wakil Morotai 1-0 di Stadion Gelora Kie Raha Rabu, (24/08/2022)

Kemenangan SSB Rabudaiyo atas SSB Warior dalam festival yang di gelar oleh Asosiasi Provinsi (Asprov) Maluku Utara, berkat dari tendangan keras jarak jauh sang Kapten ananda Alfagia Safril (8) di awal menit pertama babak kedua.

Selain mencetak namanya di papan skor, gol Alfagia Safril juga merupakan gol pemecah kebuntuan sekaligus menjadi satu-satunya gol dalam laga final usia 10 tahun sore tadi, serta mengantarkan SSB Rabudaiyo sebagai Champione mengangkat tropi.

Atas prestasi dalam Festival sepak bola akar rumput tersebut, pelatih kepala SSB Rabudaiyo Ade Mochtar mengatakan, raihan juara yang di peroleh anak didiknya, merupakan bonus dari latihan dan semangat para bocil yang giat mengembangkan bakatnya di lapangan hijau.

“Juara dalam festival seperti ini adalah bonus dari latihan. Anak didik saya punya semangat bermain bola yang luar biasa” kata Ko Ota sapaan akrab Ade Mochtar.

Pelatih kiper aktif tim sepak bola Porprov Halsel 2022 ini juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada orang tua anak didiknya, beserta seluruh pengurus SSB Rabudaiyo meski belum sempat mendampingi para pemain yang berlaga.

“Syukur Alhamdulillah, secara pribadi saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh orang tua dan pengurus yang tidak henti-hentinya memberi dukungan moril dan materil sehingga SSB perwakilan dari pulau Makian ini bisa juara” ungkap Ade Mochtar.

Pelatih Kepala SSB Rabudaiyo Ade Mochtar tengah, sementara menjadi pelatih kiper Tim sepak bola Porprov Halsel

Dirinya berharap, kedepan anak asuhnya di SSB Rabudaiyo bisa lebih meningkatkan prestasinya tidak hanya di festival antar SSB, melainkan di kebanyakan event sepak bola yang ada di provinsi Maluku Utara (Malut) dan nasional.

“Semoga tidak hanya sebatas di festival SBB saja anak-anak bisa jadi juara, tapi kedepan, anak-anak bisa lebih berkembang di event-event yang ada di Maluku Utara dan berskala nasional lainnya di Indonesia” pungkas Ko Ota.

Komentar