Target Ranking FIFA Meroket, Timnas Indonesia Bakal Hadapi Kroasia dan Yunani

TERASKATA.Com, Jakarta – Timnas Indonesia sudah menuntaskan perjuangan di ajang Piala AFF 2020.

Saat ini, timnas Indonesia masih menduduki posisi ke-164 pada ranking FIFA. Berdasarkan perhitungan Footy Ranking, Indonesia mengoleksi 993, 96 poin seusai meraih posisi runner-up Piala AFF 2020.

Agar posisi ranking FIFA Indonesia naik, indonesia harus melakoni laga resmi FIFA. Dua negara bakal dihadapi Timnas Indonesia untuk meningkatkan ranking FIFA.

Keduanya adalah Kroasia dan Yunani pada FIFA Matchday Maret 2022. Sekjen PSSI, Yunus Nusi, mengonfirmasi sedang melakukan negosiasi dengan kedua federasi di atas.

“Nah untuk yang FIFA Matchday Maret (2022), kita lagi komunikasi dengan Kroasia dan Yunani,” kata Yunus Nusi dalam pelepasan Timnas Indonesia, Kamis (6/1/22).

Kedua negara itu merupakan lawan yang cukup kuat dan langganan tampil di Piala Dunia. Saat ini, Timnas Yunani bertengger di urutan ke-55 ranking FIFA. Sedangkan Timnas Kroasia berada di posisi ke-15 ranking FIFA.

Yunani merupakan juara Piala Eropa 2004 setelah mengalahkan tuan rumah Portugal di partai puncak. Sementara Kroasia lolos ke final Piala Dunia 2018, meski akhirnya tumbang 2-4 dari Prancis.

Jika Timnas Indonesia sanggup bermain imbang saja kontra kedua negara di atas, peringkat FIFA skuad Garuda berpotensi melonjak. Dengan begitu, Timnas Indonesia bisa menyaingi Vietnam dan Thailand yang saat ini berstatus sebagai tim Asia Tenggara dengan peringkat FIFA terbaik.

Sementara itu, untuk FIFA Matchday Januari 2022, Yunus Nusi memastikan sang lawan adalah Bangladesh. Nantinya, pertandingan itu akan digelar dua kali di Bali, mengingat Brunei Darussalam belum bisa dipastikan dan Tajikistan mengundurkan diri.

“Untuk (FIFA Matchday) Januari ini kita lagi komunikasi dengan Bangladesh, karena Bangladesh mau ke sini terus minta dua kali main,” ucap Yunus Nusi.

“Jadi kalau dia (Bangladesh) minta dua kali main, Brunei Darussalam tidak jadi. Awalnya Tajikistan juga meminta kami bermain karena pernah bermain di sana, tapi tiba-tiba mengundurkan diri karena tidak punya pelatih,” tutupnya. (*/yud)

Komentar

Baca Juga